5 Cara Mudah Menjadi Bupati Bojonegoro

foto: bojonegorokab.go.id

Pemilihan Bupati Bojonegoro masih setahun lagi. Namun, gemuruh dan politisasi suasana sudah tampak di depan mata. Mulai jalan nasional hingga jalan desa, banyak sekali banner foto berukuran raksasa. Dengan gambar berbeda teentunya. Tujuannya sih sama saja. Ingin memperkenalkan diri pada masyarakat.

Banner foto berukuran raksasa itu, tidak hanya berisi foto,nama dan bermacam gelar, melainkan ada slogannya juga. Slogan yang kadang terkesan lucu. Ini langkah bagus. Setidaknya, mereka sedang membangun simbol-simbol identitas yang memudahkan masyarakat untuk teringat atau—memutuskan untuk—ingat eksistensi mereka.

Banyak yang memprediksi Pilbub 2018 di Bojonegoro sangat meriah. Sebab, tidak hanya diikuti tokoh-tokoh dari Bojonegoro saja. Melainkan tokoh dan figur yang notabene bukan dari kawasan Bojonegoro pun ikut-ikutan. Tokoh-tokoh ini, ada yang sudah menampakkan diri secara terang-terangan, namun ada juga yang wait and see sambil menunggu momen tepat untuk terjun lapangan.

Secara kasat mata, — tanpa mengesampingkan calon-calon pribumi—sudah ada tiga tokoh luar kota yang terkesan ganjil jika harus memperebutkan sebuah ruang sekelas Kabupaten. Ketiga tokoh itu meliputi Jendral, dan sejumlah anggota DPR RI. Bahkan, ada politisi artis yang sudah mampir di Bojonegoro lho ya. ehem.. ehem..

Dengan animo sebesar itu, terkadang memantik tanya, apa sih yang direbutkan dari kota “nanggung” macam Bojonegoro ini? Barangkali jawabannya begini, Bojonegoro, ibarat perempuan adalah mamah muda. Layaknya seorang janda, dia sedang membuka kesempatan bagi calon pendamping baik jomblo maupun tidak jomblo untuk mempersuntingnya secara serius.  Tidak hanya janda biasa, Bojonegoro janda kembang desa yang banyak menyimpan pesona.

Baca Juga:  Aryya Surung Seorang Pahlawan Majapahit Asal Bojonegoro?

Berbagai pesona dimiliki Bojonegoro. Mulai potensi minyak dan gas bumi, lokasi super luas,  APBD besar, popularitas di kancah dunia– pasca rezim Kang Yoto– hingga potensi wisata melimpah. Meski saat ini sedang kesulitan, itu tidak mengurangi pesonanya. Nah, para calon yang ingin mempersunting Bojonegoro ini, kebanyakan tokoh yang memiliki niat memaksimalkan yang baik dan menghilangkan yang buruk. Sebuah keinginan teramat mulia, kan ya?

Namun, yang sangat disayangkan, dari sejumlah Foto banner terpasang di berbagai sudut kota, hanya memperkenalkan nama dan ucapan selamat berpuasa saja, terkait visi-misi, belum ada. Nah, karena belum banyak calon yang punya visi-misi, terutama misi, berikut saya kasih referensi misi bagus untuk menggaet hati masyarakat Bojonegoro agar mendapat banyak suara di Pilbub tahun depan.

 Menciptakan Pantai

Seluruh potensi wisata alam terdapat di Bojonegoro. Mulai hutan, air terjun, hingga pegunungan. Sayang, Bojonegro belum punya pantai. Padahal, 80 persen remaja Bojonegoro, tiap tahun bakal menghabiskan banyak uang untuk berwisata ke Kabupaten tetangga. tentu, kesempatan besar ini bisa di ambil Cabup kreatif. Iya, buat saja pantai.

Baca Juga:  Rahasia Kemangi: Mudah Ditanam, Enak Dicampur Sambal, dan Banyak Khasiat

Jangan pernah menghubung-hubungkan pantai dengan laut. Orang yang memaknai keberadaan pantai tergantung keberadaan laut, adalah mereka yang kurang kreatif. Zaman sekarang zaman kreativitas. Pinggir Bengawan Solo, jika diubah sedemikian rupa—ditanami pohon kelapa dan sedikit reklamasi pasir pantai— tentu bisa menjadi pantai.

(pura-pura) Cinta Sepakbola

80 persen lelaki –terutama berusia di atas 12 tahun– di Bojonegoro sangat menyukai sepakbola. Ini baru yang berjenis kelamin lelaki, belum perempuan. Ini tentu ladang empuk untuk ditanami simpati. Jika pandai memanfaatkan, tentu bisa berbuah manis di hari penghakiman pemilihan. Tentunya, jika mampu menguasai sektor basah ini, potensi kemenangan pun berada di genggaman. Jadi jika tidak paham sepakbola misalnya, jangan gundah. Cukup ber-retorika bahwa kamu punya niat khusus memajukan sepakbola. Iya, niat aja kan sudah dapat pahala.

Harus Paham Literasi

Literasi, jangan melulu dimaknai sebagai baca tulis hitung (Calistung) seperti anak-anak SD saja. lebih dari itu, membaca dengan baik dan mampu menulis dengan cukup baik. Belajar dari Bupati sebelumnya yang pandai sekali menulis puisi, kecerdasan memainkan kata-kata, melalui tulisan tentunya, menjadi kompetensi yang wajib dikuasai jika kamu pengen menjadi Bupati. Apalagi jika kamu bisa menulis lirik lagu, tentu menjadi catatan khusus. Selain itu, apapun idemu jika tidak kamu tulis, hanya akan menguap seperti minyak tanah di atas aspal berlubang saat siang hari: cepat menghilang.

Baca Juga:  Kenapa Lagu Deen Assalam Kok Jadi Fenomenal?

Suka Menyanyi

Secerdas apapun dirimu jika tidak bisa menyanyi tentu kurang sempurna. Kemampuan bernyanyi menjadi unsur penting yang membuat dirimu lebih lama dan betah jadi pejabat. Tengok saja para pejabat yang hobi bernyanyi seperti Bupati Suyoto dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua pemimpin besar itu bisa memimpin selama dua dekade karena konon bisa bernyanyi dengan bagus. Nah, jika kamu pengen menjadi pemimpin yang tidak nanggung — minimal dua kali periode— harus bisa bernyanyi.

Pandai Berdagang 

Berdagang adalah pekerjaan mulia. Oleh sebab itu, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki latar belakang sebagai pedagang. Dengan memiliki kecakapan berdagang, kamu bisa membedakan mana yang boleh dijual dan mana yang tidak boleh dijual. Seperti yang kita semua ketahui, proses jual-berjualan ini kadang kerap membuat gelap mata.  

_________

*) Penulis adalah jurnalis muda Bojonegoro.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *