Story  

Tontonan Kampung

Ilustrasi pertunjukan kampung/Sumber: Sanapustaka Kraton Surakarta

Secara sederhana pertunjukan adalah tontonan yang bisa dilihat oleh banyak orang. Seni pertunjukan bermakna tontonan yang bernilai seni yang biasanya berisi pesan-pesan dari aktor atau pembuat pertunjukan.

Di sejumlah wilayah Jawa Timur misalnya ada langen tayub sebagai tontonan yang banyak disukai warga. Di Surabaya dikenal ludruk , di Yogyakarta dikenal wayang wong. Lalu, ketika zaman bergerak, tontonan makin beraneka ragam. Mulai musik, pantomime, hingga teater.

Baca Juga:  Anak-Anak dan Permainan Tempo Doeloe: Tenggelam dalam Waktu

Geliat seni pertunjukan kini berpusat di gedung-gedung, mulai gedung serba guna hingga gedung hotel berbintang. Di stasiun Tawang Semarang, tiap malam minggu ada pertunjukan musik keroncong. Calon penumpang bisa menikmati musik sambil menunggu jadwal kereta datang.

Bagaimana dengan seni pertunjukan di masa lampau di kampung-kampung? Ternyata seni pertunjukan pada masa lampau terbilang lebih egaliter. Tontonan tidak hanya di gedung, melainkan bisa di lapangan, halaman rumah, atau halaman sekolah. Warga kampung berduyun-duyun datang menyaksikan.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *