Cuaca panas akhir-akhir ini, sangat cocok dengan minuman yang segar-segar. Nah, ada beberapa minuman segar yang alami. Salah satunya adalah es cendol dawet.
Cendol dan dawet adalah minuman tradisional yang populer di Indonesia. Keduanya biasanya terbuat dari campuran tepung beras dan santan, tetapi memiliki variasi dalam bahan dan olahan.
Jenis olahan segar dari cendol dan dawet:
1. Cendol Kelapa Muda:
Cendol kelapa muda adalah variasi cendol yang menggunakan daging kelapa muda sebagai tambahan. Ini menambahkan rasa segar dan tekstur yang khas dari kelapa muda.
2. Dawet Gempol:
Dawet gempol adalah variasi dawet yang menggabungkan adonan tepung beras dengan bahan-bahan seperti ketan hitam, biji selasih, dan nangka. Ini menciptakan lapisan tekstur dan rasa yang beragam.
3. Cendol Tape Ketan:
Tape ketan adalah fermentasi beras ketan yang menghasilkan rasa manis dan sedikit beralkohol. Dalam variasi ini, cendol disajikan dengan potongan tape ketan yang memberikan cita rasa unik.
4. Dawet Ayu:
Dawet ayu adalah variasi dawet yang biasanya lebih encer dan terbuat dari campuran beras dan santan. Biasanya disajikan dengan tambahan gula merah dan santan.
5. Cendol Durian:
Untuk para pecinta durian, cendol durian adalah pilihan menarik. Cendol ini disajikan dengan potongan durian yang memberikan aroma dan rasa khas buah durian.
6. Dawet Sirup:
Beberapa variasi dawet menggunakan sirup berbagai rasa (seperti pandan, stroberi, atau rasa buah-buahan lainnya) untuk memberikan variasi warna dan rasa pada minuman.
7. Cendol Campur Es Krim:
Kombinasi cendol dengan es krim memberikan sensasi rasa dan tekstur yang berbeda. Ini sering disajikan dalam mangkuk besar dengan aneka topping.
8. Dawet Telur:
Beberapa variasi dawet mengandung telur rebus yang dipotong kecil-kecil. Ini memberikan tambahan protein dan citarasa yang unik.
9. Cendol Serut:
Cendol serut adalah variasi yang cendolnya lebih tipis dan lebih kecil sehingga memberikan sensasi lebih lembut saat dikonsumsi.
10. Dawet Ketan Hitam:
Dawet ini menggunakan biji ketan hitam sebagai salah satu bahan, memberikan warna hitam yang khas dan rasa manis yang khas dari ketan hitam.
Ingatlah bahwa setiap daerah dan budaya mungkin memiliki variasi sendiri dalam penyajian cendol dan dawet. Ketika mencari variasi yang segar, pastikan untuk mencari sumber-sumber lokal yang menghadirkan cita rasa autentik.
Cara mudah untuk membuat cendol dan dawet:
Cara Membuat Cendol:
Bahan-bahan:
– 100 gram tepung beras
– 1/2 sendok teh tepung kanji (tapioka)
– Secubit garam
– 200 ml air pandan (dari daun pandan yang diblender dan disaring)
– Es batu
– Gula merah cair (secukupnya)
– Santan kental (dari 200 ml santan dan sedikit garam)
Langkah-langkah:
– Campur tepung beras, tepung kanji, dan garam dalam sebuah mangkuk.
– Tambahkan air pandan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan menjadi kental dan licin.
– Siapkan panci dan saring adonan cendol dengan saringan berlubang kecil atau cetakan cendol.
– Didihkan air dalam panci. Sementara menunggu air mendidih, siapkan wadah berisi air dingin dan es batu.
– Tekan cetakan cendol di atas panci air mendidih sehingga adonan cendol keluar melalui lubang dan jatuh ke dalam air mendidih.
– Rebus adonan cendol hingga terapung-apung dan matang. Angkat dan rendam dalam air dingin dengan es batu untuk menghentikan proses memasak.
– Tiriskan cendol dan siapkan wadah saji.
– Ambil secukupnya cendol dan letakkan di dalam mangkuk. – Tuangkan gula merah cair dan santan kental di atasnya. – Cendol siap disajikan.
Cara Membuat Dawet:
Bahan-bahan:
– 100 gram tepung beras
– 1/2 sendok teh tepung kanji (tapioka)
– Sedikit garam
– 200 ml air pandan (dari daun pandan yang diblender dan disaring)
– 200 ml santan encer
– Es batu
– Gula merah cair (secukupnya)
Langkah-langkah:
– Campur tepung beras, tepung kanji, dan garam dalam sebuah mangkuk.
– Tambahkan air pandan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan menjadi kental dan licin.
– Didihkan air dalam panci.
– Saring adonan dawet dengan saringan berlubang kecil atau cetakan dawet.
– Tekan cetakan dawet di atas panci air mendidih sehingga adonan dawet keluar melalui lubang dan jatuh ke dalam air mendidih.
– Rebus adonan dawet hingga terapung-apung dan matang. – Angkat dan rendam dalam air dingin dengan es batu untuk menghentikan proses memasak.
– Tiriskan dawet dan siapkan wadah saji.
– Ambil secukupnya dawet dan tuangkan santan encer dan gula merah cair di atasnya. Dawet siap disajikan.
– Ingatlah bahwa resep ini dapat disesuaikan dengan preferensi rasa dan tekstur Anda. Jika Anda ingin variasi tambahan seperti biji selasih atau bahan lainnya, Anda dapat menambahkannya sesuai selera.