Hikmah  

13 Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri di Indonesia, Mudik hingga Ziarah Makam

Ilustrasi Idul Fitri/Sumber: Pixabay

Idul Fitri memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Secara harfiah, Idul Fitri berasal dari kata “id” yang berarti kembali atau merayakan dan “fitr” yang berarti berbuka atau suci. Oleh karena itu, Idul Fitri juga dikenal sebagai Hari Raya Buka Puasa, yang menandai berakhirnya bulan Ramadan yang penuh berkah. Makna lain, Idul Fitri adalah kembali suci.

Nah, di Indonesia, banyak tradisi yang mengiringi perayaan Idul Fitri. Jauh hari, persiapan menyambut Idul Fitri sudah tampak dan diberitakan di sejumlah media massa. Bahkan, setelah hari raya Idul Fitri, ada juga tradisi-tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat.

Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri yang Hanya Ada di Indonesia

1. Mudik:
Kegiatan mudik atau pulang kampung menjadi tradisi yang sangat khas pada saat Lebaran Idul Fitri di Indonesia. Banyak orang yang bepergian jauh ke kampung halaman mereka untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat.

2. Menyembelih hewan:
Meskipun bukan menyembelih kurban, namun menyembelih hewan ini menjadi perayaan Idul Fitri. Menyembelih hewan ternak ini sebagai ungkapan syukur.

Baca Juga:  Yang Kupelajari Selama Ngekos

3. Makan ketupat:
Ketupat menjadi makanan khas yang selalu disajikan saat Lebaran Idul Fitri di Indonesia. Ketupat terbuat dari beras yang dikepang dengan daun kelapa dan dimasak dalam air mendidih.

4. Bermaaf-maafan:
Tradisi meminta maaf dan memaafkan menjadi sangat penting pada saat Lebaran Idul Fitri. Orang-orang saling memaafkan dan memohon maaf kepada keluarga, teman, dan kerabat.

5. Dekorasi Rumah:
Biasanya orang Indonesia menyambut Lebaran dengan menghias rumah dengan bendera dan lampu-lampu warna-warni.

6. Takbir keliling:
Pada malam takbiran, umat muslim di Indonesia biasanya mengadakan takbir keliling di sekitar desa atau kota mereka untuk mengumandangkan takbir.

7. Berbagi Takjil:
Banyak orang di Indonesia yang membagikan makanan atau minuman takjil kepada orang-orang yang sedang berpuasa pada bulan Ramadan.

8. Lebaran Topi:
Salah satu tradisi unik di Yogyakarta adalah mengenakan topi khas Yogyakarta yang disebut “blangkon” pada saat Lebaran Idul Fitri.

9. Berbelanja kebutuhan Lebaran:
Sebelum Lebaran tiba, banyak orang Indonesia yang membeli kebutuhan Lebaran seperti baju baru, sepatu, dan perlengkapan rumah tangga.

Baca Juga:  15 Hal Simpel Perlu Disiapkan Sebelum Mudik, Ketahui Tips Berkendara Aman

10. Berziarah ke makam keluarga:
Beberapa orang Indonesia juga mengunjungi makam keluarga mereka pada saat Lebaran Idul Fitri untuk memberikan doa dan penghormatan kepada orang-orang yang telah meninggal.

11. Berbagi sedekah:
Selain membagikan takjil, banyak orang Indonesia juga membagikan sedekah pada saat Lebaran Idul Fitri sebagai bentuk kebaikan dan amal.

12. Balapan karung:
Balapan karung adalah tradisi unik yang sering dilakukan oleh anak-anak pada saat Lebaran Idul Fitri. Anak-anak mengikatkan kedua kaki mereka dalam sebuah karung dan lalu berlari ke garis finish.

13. Bermain petasan:
Di beberapa daerah di Indonesia, bermain petasan menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran Idul Fitri. Namun, sebaiknya berhati-hati dalam menggunakannya agar tidak membahayak

Makna Penting Idul Fitri Bagi Umat Muslim:

1. Merayakan kemenangan:
Idul Fitri adalah momen untuk merayakan kemenangan atas diri sendiri dalam menahan diri dari makan, minum, dan melakukan hal-hal yang tidak baik selama bulan Ramadan. Selain itu, Idul Fitri juga merupakan kemenangan atas godaan dan godaan setan yang mendorong manusia melakukan hal-hal buruk.

Baca Juga:  Dibuka Rekrutmen Relawan Resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo

2. Meningkatkan ketakwaan:
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan ibadah dan amalan kebaikan. Idul Fitri adalah momen untuk mempertahankan semangat dan kesadaran beragama yang telah ditingkatkan selama bulan Ramadan, serta untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

3. Memperkuat hubungan sosial:
Idul Fitri adalah momen untuk memperkuat hubungan sosial, terutama dengan keluarga, kerabat, dan tetangga. Umat Muslim dianjurkan untuk saling memaafkan, bermaaf-maafan, dan saling membagikan kebahagiaan pada saat Idul Fitri.

4. Membangun rasa solidaritas:
Idul Fitri juga merupakan momen untuk membangun rasa solidaritas dan kebersamaan dengan sesama umat Muslim. Umat Muslim dianjurkan untuk membantu sesama yang membutuhkan, seperti memberikan sedekah, bersedekah, atau memberikan makanan kepada yang kurang mampu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *