Akhir-akhir ini sering kita dapati berita terjadinya bencana alam di mana-mana. Mulai dari banjir, tanah longsor, gelombang tinggi yang berpotensi tsunami, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perlu meningkatkan kewaspadaan, agar tetap aman dan selamat. Sebab ketika sudah terjadi bencana alam di sekitar, kita tak mungkin langsung dapat membendungnya.
Sebagai seorang hamba, kita hanya bisa berusaha melakukan upaya agar bencana alam tidak terjadi. bencana alam adalah suatu keniscayaan yang dapat menjelma menjadi bencana kadang juga dapat berubah menjadi suatu anugerah, tergantung cara pandang kita dalam menyikapinya. Bencana alam yang terjadi bisa saja disebabkan oleh ulah tangan manusia itu sendiri.
Sebagai seorang muslim, doa merupakan suatu ibadah yang memiliki nilai kedahsyatan. Bahkan doa juga dapat menjadi salah satu senjata yang ampuh bagi umat muslim. Doa juga dapat menjadi salah satu media manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain berupaya mencegah terjadinya bencana alam, adakalanya kita menghadapi bencana alam dengan doa.
Doa Saat Ditimpa Bencana
Islam selalu mengajarkan manusia untuk selalu berdoa dalam situasi dan kondisi tertentu. Bahkan saat akan memulai aktivitas-hari, Islam juga diperhatikan untuk memulainya dengan doa. Termasuk ketika sedang ditimpa suatu musibah, adapun beberapa doa yang bisa dibaca ketika sedang menghadapi musibah :
1. Doa saat ditimpa musibah
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’un. Allâhumma ajirn fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.
Artinya : “ Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah hadiahnya dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku yang lebih baik darinya. ”
2. Doa berlindung dari marabahaya
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً
Allâhumma innî a’ûdzubika minal hadmi wa a’ûdzubika minat taraddî wa a’ûdzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a’ûdzubika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal maut wa ‘aûdzubika’ amta fzubika an ambird
Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari Artinya, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu jika mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku tidak berlindung pada-Mu apabila mati karena . (HR.Abu Daud)
3. Doa memohon perlindungan dari marabahaya (amalan setiap hari)
ِسْمِ اللَّهِ الَّذي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا في السَّماءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيم
Bismillâhil ladzî lâ yadlurru ma’asmihi syaiun fil ardli wa lâ fis samâ-I wa huwas samî’ul alîm
Artinya: ” Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu di bumi dan di langit tak dapat memberikan mudharat (bahaya). Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Pengetahui. “
Diriwayatkan dari suatu hadits “Abu Dawud dan Tirmidzi”, Sayyidina Utsman bin Affan menceritakan “Rasulullah SAW pernah mengucapkan; baarang siapa yang membaca doa sebanyak tiga kali setiap pagi dan sore, pasti dapat terhindar dari marabahaya. Maksud dari doa ini memperkuat keyakinan bahwa hanya Allah yang dapat mencegah suatu bahaya yang akan terjadi.