Ini yang saya sebut dengan kejutan hidup. Di mana, semua hal yang terjadi, tak bisa kau atur sendiri jalan ceritanya. Ini adalah momen yang sangat sulit, tapi anda harus berusaha menerima kenyataan tersebut. Jangan ditolak, karena jika anda menolak maka itu hanya akan membuat hidup anda makin rumit.
***
Tahun 2021 telah berakhir. Kita telah melewati 365 hari dengan kebahagiaan juga sekaligus kesedihan. Ada yang baru bekerja, ada yang kehilangan pekerjaan, Ada yang baru menikah, ada juga yang bercerai. Tapi, inilah hidup.
Apresiasi harus tetap diberikan pada diri kita sendiri, tak peduli bagaimana cara kita melewati tahun yang sulit ini. Di sini, saya ingin bercerita atau berbagi kisah tentang tahun 2021 yang menurut saya sangat mengejutkan.
Hal-hal tidak terduga terjadi di luar kendali, mulai dari apa yang terjadi pada saat saya duduk di bangku kuliah dan kisah asmara yang berakhir dengan cara yang tidak dapat dipercaya. Namun, inilah misteri kehidupan. Kejadian-kejadian tak terduga seperti ini mungkin akan terjadi lagi di tahun 2022 dan kita harus siap.
Sebelumnya, ucapkan terima kasih pada tahun 2021 yang memberikan kita begitu banyak pelajaran berharga tentang hidup. Saya mengawali tahun tersebut dengan rasa tidak percaya diri, apalagi saya harus mengerjakan tugas akhir kuliah. Tugas harian saja tidak pernah saya kerjakan. Bagaimana dengan yang ini? Hahaha jangan ditiru ya teman-teman.
But somehow, saya bisa mengerjakannya dengan baik bab per bab. Bahkan, ini membuat sahabat-sahabat saya pun terkejut. Asal tahu saja, saya pun tidak menyangkanya, wkwkwk, karena saya mulai belajar menggunakan Microsoft Office pada saat mengerjakan skripsi ini.
Anehnya lagi, di saat hendak melakukan seminar proposal dan sidang skripsi saya sama sekali tidak merasa khawatir. Saya cukup percaya diri dengan kemampuan yang saya miliki. Momen itulah yang membuat saya baru sadar, ‘ternyata saya bisa lho!’
Kejadian ini membuktikan kata-kata pepatah yang berbunyi ‘jika anda belum mencoba, anda tidak akan pernah tahu hasilnya’. Anda jangan terlalu merasa takut sebelum memulai mengerjakan sesuatu. Padahal, jika anda bersungguh-sungguh anda pasti bisa melakukannya kok!
Saya akhirnya lulus dengan cara yang sempurna (menurut saya). Meski, nilai IPK so so, tapi saya sangat mensyukuri pencapaian ini. Dan tentu saja orang yang paling senang melihat kelulusan saya adalah orang tua saya sendiri. Dengan begitu, mereka tidak lagi memikirkan biaya kuliah saya hahaha
Oke, kita sudahi cerita tentang pendidikan. Kita bercerita tentang kisah asmara yang pasti lebih menarik, karena mungkin kalian juga mengalami hal yang sama dengan saya hehehe.
Saya menjalani masa kuliah yang bisa dibilang cukup indah, Apalagi dibumbui dengan perjalanan cinta dengan doi (teman sekelas saya). Selama 4 tahun saya menjalani hari-hari di kampus dan di luar kampus dengan dia. Pastinya, namanya hubungan tidak selalu berjalan mulus, tetapi itu merupakan sesuatu yang normal bukan?
Kita bercengkrama hampir setiap hari, bercanda bersama dan melakukan apapun hal yang membuat kita bahagia. Hehehe bernostalgia dulu yaa
Hubungan kita up and down di tahun 2021. Puncaknya, terjadi pada saat mengerjakan tugas akhir kuliah. Selama kurang lebih 5 bulan, saya selalu datang ke rumahnya tiap minggu. Kita saling berdiskusi tentang skripsi dan memberi masukan satu sama lain, serta saling menguatkan satu sama lain.
Di tengah naik turunnya hubungan, momen seperti ini membuat saya merasa optimis bahwa kita akan terus bersama. Sayangnya, apa yang kita inginkan memang tidak selalu berjalan sesuai keinginan.
Sidang skripsi justru menjadi momen terakhir kita berdua bersama. Setelah itu, ada seorang lelaki yang datang pada dia dan menunjukkan keseriusannya. Tak pelak hal itu membuat saya khawatir dong. Kita lalu berdiskusi mencari solusi untuk permasalahan ini, akan tetapi kesepakatan tidak dapat kita temukan.
Di saat teman-teman yang lainnya sedang bahagia merayakan gelar sarjananya, hingga sibuk mempersiapkan wisuda. Saya mungkin adalah satu-satunya mahasiswa yang tidak ingin diwisuda pada saat itu.
You know, saya seperti dikejar oleh waktu. Jika saya tidak segera menemukan pekerjaan, saya akan hancur. Hanya itu yang ada dalam pikiran saya.
Saya berusaha untuk mencari pekerjaan agar saya bisa segera memastikan hubungan yang sudah berjalan kurang lebih 4 tahun ini. Saya bisa saja memberanikan diri melangkah maju, tapi dalam pernikahan kita harus realistis, ya kan?.
Saya masih terlalu takut untuk mempertaruhkan hidup saya. Dan setiap bagun tidur saya selalu mengecek E-mail sambil berharap ada perusaahaan yang menerima saya. Tapi, usaha itu tidak membuahkan hasil.
Saya masih berharap jika waktu akan memihakku dan saya terus bedoa semoga semua ini jangan cepat berlalu. Hingga akhirnya, waktu memberi tahu saya bahwa perjuangan saya sudah selesai dan dia sudah bersama orang lain. But, tidak ada yang bisa disalahkan dalam situasi ini dan tidak ada yang menjadi korban. Ini murni karena keadaan yang tidak memungkinkan.
Tuhan memberi tahu saya, bahwa niat saya bekerja dari awal sudah salah. Saya coba berpikir positif, ini mungkin yang untuk aku dan dia. Atau Tuhan mungkin tidak ingin melihat saya lebih menderita dalam pernikahan, karena ia tahu saya belum siap. Tenang saja, biarkan rencana-Nya bekerja, kita hanya perlu percaya pada Tuhan, karena Tuhan itu baik kok! Itu yang coba saya tanamkan di dalam benak saya.
That’s okay, ini adalah bagian dari perjalanan hidup untuk proses pendewasaan. Anda mungkin bisa merencakan sesuatu dalam hidup ini, tapi ketika Tuhan bilang ‘lepas’ yaa kamu gak bisa apa-apa lagi.
Ini yang saya sebut dengan kejutan hidup. Di mana, semua hal terjadi secara alami dan tak bisa kau atur sendiri alur ceritanya. Ini adalah momen yang sangat sulit, tapi anda harus berusaha menerima kenyataan tersebut. Jangan ditolak, karena jika anda menolak maka itu hanya akan membuat hidup anda makin rumit.
Gapapa, anda gagal dan kalah lagi. At least, kamu sudah mencoba. Suatu saat nanti, kemenangan pasti akan datang kok.
Anda hanya perlu memperbaiki diri lagi, melakukan suatu hal yang benar dan percaya bahwa hidup ini pasti ada happy ending-nya. Jika, hari ini anda masih merasa sedih, kecewa, bahkan putus asa. Itu artinya, hidup anda belum selesai.
Semua orang pasti memiliki harapan tahun 2022 akan baik-baik saja. Namun, kita harus sadar bahwa cobaan dalam hidup akan terus datang dengan sendirinya, tanpa kita cari. Satu-satunya doa yang harus selalu kita panjatkan kepada Tuhan adalah ‘semoga kita senantiasa diberikan kekuatan’. That’s it!