Sosok  

Agung Ridwan Asmaka; Pinjam Buku Pakai Botol, Les Bayar Sampah

Agung Ridwan Asmaka, pemuda (28) yang memiliki jiwa sosial tinggi. Dia sosok yang sangat menginspirasi bagi lingkungan sekitar, khususnya anak-anak. Ya, pemuda yang akrab disapa Mas Agung ini sangat dekat sekali dengan anak-anak. Kok bisa? Simak ceritanya.

Agung adalah lulusan IKIP PGRI Bojonegoro tahun 2019. Dia menyandang gelar S1 Pendidikan Matematika.

Ada cerita menarik sesaat sebelum dia memasuki bangku perkuliahan. Ternyata, Agung menunda beberapa bulan untuk mendaftar kuliah lantaran uang untuk pendaftaran tersebut dipakai membeli buku untuk perpustakaan keliling yang dia dirikan.

Namanya adalah Perpus Gatda (Semangat Muda), sesuai dengan semangat yang dia tunkjukan untuk kebaikan bersama. Hal tersebut memang keinginannya sejak lama, dia ingin menumbuhkan minat literasi anak-anak sejak dini. Semua itu dilakukan semata dia ingin bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Pinjam Buku Bayar Botol Plastik

Uniknya, Mas Agung menggunakan becak dalam menjalankan perpus kelilingnya tersebut. Dia berkeliling menyusuri kampung-kampung di Bojonegoro, menghampiri anak-anak untuk membaca.

Menariknya adalah ketika mereka yang membaca di tempat tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Namun jika mereka ingin pinjam buku untuk dibaca di rumah barulah ada biaya, tapi tidak uang. Yap, mereka cuma membayarnya dengan sampah botol plastik.

Baca Juga:  Poster Gandos: Jajanan Terbuat Ketan yang Bikin Nostalgia Saat di Rumah Nenek

Hal tersebut tak pelak membuat orang tua Agung sedikit keberatan dengan apa yang dilakukan anaknya. Tetapi, itu semua tak berhasil membuat Mas Agung mengurungkan niatnya dan meneruskan pergerakan perpus keliling yang sudah dia jalankan.

Selain orang tua, ternyata lingkungannya pun tak merespon pergerakan perpus kelilingnya tersebut dengan baik. Agung kerap kali mendapat cibiran dari lingkungannya. Akan tetapi dia tak patah arang, dia tetap semangat untuk terus mengayuh becaknya demi cita-cita tulus dan mulia untuk menumbuhkan minat literasi anak-anak bangsa.

Setelah perlakuan kurang baik dari lingkungan, dia terpaksa pindah tempat untuk mengarahkan pergerakan perpus kelilingnya di area alun-alun Bojonegoro. Nah, akhirnya Mas Agung rutin setiap hari Minggu berada di alun-alun untuk menarik anak-anak di ‘car free day’ agar menghampiri Perpus Gatda. Tak hanya perpus, ia juga sesekali mendongeng untuk anak-anak yang membaca dan menghampiri perpusnya.

Mas Agung memang sosok pemuda yang multitalent. Selain mendongeng, dia juga bisa bermain pantomim untuk menghibur anak-anak. Ajaibnya, bakat tersebut dia latih secara autodidak, dia tak pernah mengikuti sekolah khusus untuk mengasah bakatnya dalam berkesenian.

Berkat kemampuan seni yang dia miliki, Agung kerap kali diundang dalam sebuah acara ulang tahun dan acara-acara untuk kegiatan anak-anak. Beragam yang dia tampilkan, terkadang dongeng, terkadang pantomim tergantung permintaan sang empunya hajat.

Baca Juga:  Sebaiknya Jonru Jadi Penulis Buku Best Seller Saja

Les bayar sampah

Ketika sedang di rumah, Agung sangat dekat dengan anak-anak di lingkungannya. Hingga suatu ketika berawal dari keluhan anak-anak sekitar yang ingin belajar les namun tak ada biaya, akhirnya Agung memiliki ide untuk anak-anak di lingkungannya tersebut agar tetap bisa belajar namun tidak dengan mengeluarkan uang. Akhirnya tercetus lah yang namanya Les BaSa (Les Bayar Sampah). Anak-anak yang ingin belajar cukup membayar dengan botol plastik bekas.

Ada hal unik dari Les BaSa tersebut. Karena les tersebut berada di area makam dekat rumahnya, tempat biasa anak-anak bermain. Mereka belajar di lahan kosong yang berdekatan dengan makam. Les biasanya dimulai pada sore hari dan akan selesai menjelang magrib.

Tak hanya cinta dengan anak-anak, Agung juga peduli dengan mbah-mbah lansia. Dia kerap mencari donasi untuk keperluan lansia di lingkungan sekitarnya.

Saat ini Agung disibukkan dengan Dunia Imajinasi milikknya, sebuah wadah di mana siapa yang ingin mengundangnya untuk perform di sebuah acara. Tak hanya di area Bojonegoro dan sekitarnya. Bersama Dunia Imajinasi, Agung sering kali melakukan Road Show di beberapa daerah.

Jika ingin mengundang pemuda kreatif satu ini, entah untuk mendongeng atau bermain pantomim, kamu bisa langsung menghubungi akun Instagram @agungridwan.asmaka.

Baca Juga:  Biografi Jenderal Soedirman, Panglima Besar Pertama Indonesia

Dan bagi para dermawan yang ingin mendonasikan buku untuk Perpus Gatda, boleh banget. Agar isi buku Perpus Gatda semakin lengkap dan perjuangan Agung tetap membara dalam usaha meningkatkan literasi untuk anak-anak.

Berkat sosoknya yang inspiratif dan berjiawa sosial tinggi, ada momen menarik ketika dia sampai diundang di salah satu acara televisi, yaitu Hitam Putih Trans7 acara yang dipandu oleh Deddy Corbuzier.

Itulah sosok inspiratif dari Agung Ridwan Asmaka, pemuda asal Ngrowo Rejo Bojonegoro. Dia memiliki jiwa sosial dan peduli terhadap sesama yang sangat tinggi. Semoga dari kisah itu bisa menginspirasi kita agar menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *