Masyarakat jawa punya sistem kekerabatan yang kuat. Tak heran jika banyak istilah atau sebutan yang menunjukkan statusnya dalam pohon keluarga. Misal paklek, bulek, pakdhe, budhe, dan lainnya. Dan untuk menyebut sistem kekerabatan itu, biasanya menggunakan istilah bateh. Tak heran ada kata ‘kuwi batehku’ untuk menunjuk bahwa seseorang masih punya ikatan kekerabatan.
Istilah bateh memang akrab bagi masyarakat Bojonegoro. Akhiran em untuk mengganti mu bisa dipakai saat menyebut bateh. Sepeti batehem yang berarti batehmu atau kerabatmu.
Tapi ternyata, istilah bateh tak cuma milik masyarakat Bojonegoro saja. Setidaknya bateh masuk di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online. Namun bukan bateh melainkan batih. Di KBBI online, batik berarti orang seisi rumah yang menjadi tanggungan seseorang.
Batih di sejumlah literatur dimaknai sebagai keluarga inti yang tediri dari bapak, ibu, dan anak yang belum neikah. Batih sebagai lembaga sosial terkecil dalam masyarakat.
Nah, di Bojonegoro, kata batih berubah menjadi bateh. Huruf e diucapkan seperti saat mengeja sayur lodeh. Bateh adalah istilah yang sangat umum. Anak-anak kecil di kampung yang dalam keseharian masih menggunakan bahasa jawa, akan paham istilah bateh. Berbeda dengan anak-anak yang di kota yang dalam keseharian menggunakan bahasa Indonesia.
Batehku, batehem, atau bateh kok, sering terdengar dalam perbincangan sehari-hari.
Lalu kenapa dengan bateh?
Begini. Karena gangkecil.com adalah situs yang berupaya menebar keakraban dengan cara saling berbagi cerita, maka bateh menjadi penting. Gangkecil.com ingin menawarkan konsep ‘kita adalah bateh’ yakni keluarga inti yang diikat oleh keinginan sama: menebar kebaikan.
Kita adalah bateh dan bateh adalah kita hendak menunjukkan bahwa kita semua sebenarnya bersaudara, berkerabat dan sama-sama manusia yang hidup di atas bumi yang sama. Apapun perbedaannya, kita adalah bateh.
Sebagai langkah kecil mengampanyekan ‘bateh adalah kita’, Gangkecil.com membuat kaos oblong dengan merek dagang ‘bateh’. Tak lain sebagai pengingat bahwa kita selalu bersaudara. Sedulur. Dan di masa-masa pandemi seperti ini, bateh dalam makna keluarga sangat diperlukan. Kita adalah satu keluarga yang menginginkan hidup lebih baik.
Kaos ‘bateh’ mencoba hadir dengan desain khas kata-kata yang berusaha mengajak masyarakat berpikir tentang kehidupan ini. Kata-kata yang dicetak dalam kaos oblong diusahakan merupakan kata-kata simpel namun penuh makna.
Kaos ‘bateh’ bukan melulu urusan bisnis, karena kaos bateh adalah ajakan perseduluran. Kowe kabeh batehku. Aku iki batehem.
_____________
Desain: Kurangi Rasan-rasan Akehi Seduluran
Harga Rp 90 ribu
Pemesanan via wa: 082233904971
Bareh: kerabat