Belajar Legowo di Tengah Dunia yang Berlari Kencang

Legowo atau biasa kita sebut “Legawa” merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti suatu keadaan batin untuk menerima keadaan dengan lapang dada. Apa yang perlu dicatat adalah bahwa legowo merupakan sebuah pilihan. Ya, kita dihadapkan dengan pilihan menerima atau menolak satu keadaan yang menimpa kita.

Ada beberapa sikap yang harus kita pegang untuk bisa belajar legowo. Diantaranya adalah kita harus bisa menerima apa yang terjadi pada diri kita dengan sabar, ikhlas dan pasrah.

Sabar, adalah bagaimana kita berusaha tidak mengeluh atas cobaan yang ada. Semua itu pasti akan terasa sangat sulit. Namun, dengan kita berusaha menjadi sabar maka akan mengarahkan hati kita untuk mendekati sikap legowo.

Ikhlas, merupakan bagaimana  kita harus menerima dengan lapang dada suatu cobaan yang menimpa kita dengan tanpa rasa emosi atau dendam. Karena jika kita masih menyimpan dendam di hati kita, maka bisa dipastikan kita akan jauh dari sikap legowo.

Pasrah, ialah bagaimana sikap kita terhadap apa yang menimpa kita, semua akan di serahkan kepada sang pencipta karena semua ada hikmahnya. Daripada menyalahkan diri sendiri atau bahkan lebih fatalnya kita menyalahkan Tuhan saat menghadapi sebuah cobaan, itu semakin membuat hidup kita kacau.

Gambaran kecil di mana legowo itu ada dan akan menjadi sebuah pilihan yang diterima atau ditolak. Dalam kehidupan bermasyarakat tentu kita akan berinteraksi dengan banyak individu. Sementara itu, setiap individu memiliki sifat yang berbeda-beda. Jadi kemungkinan besar perbedaan pendapat akan muncul dalam lingkungan tersebut.

Baca Juga:  10 Kendala Komunikasi di Era Digital, Overload Informasi Bikin Sulit

Sebuah contoh kecil dalam lingkup RT (Rukun Tetangga). Saat akan mengadakan sebuah kegiatan pastinya akan ada sebuah perkumpulan masyarakat untuk bermusyawarah demi suksesnya kegiatan tersebut. Nah, di situ pastinya akan banyak sekali pendapat yang keluar dari setiap individu dan semua pendapat tersebut akan ditampung serta diambil jalan tengah yang terbaik.

Tentu tidak semua pendapat akan bisa diwujudkan karena pasti akan mencari pendapat yang terbaik dari beberapa pendapat baik setiap individu yang sudah disampaikan. Pada titik inilah kita bisa belajar untuk legowo karena pendapat baik yang kita sampaikan itu belum bisa diterima dan diwujudkan sebagai sumbangsih pemikiran untuk sebuah kegiatan.

Di titik itu juga kita bisa mengukur dan mengetahui tingkat atau seberapa besar seorang individu harus bersikap legowo. Tak hanya tentang pendapat, lebih luas dari itu kita juga bisa melihat seberapa kita memiliki sifat legowo ketika kita dihadapkan dalam masalah pertemanan, keluarga, bahkan bisnis atau dan yang lainnya yang kita jalani, kita bisa menerima atau tidak atas hal tersebut.

Begitulah kehidupan yang tidak pernah lepas dari masalah. Hak tersebut yang menjadi alasan kuat mengapa kita harus mudah bersikap legowo. Bisa dibayangkan bakal semumet apa pikiran kita kalau tidak mau menerima masalah yang menimpa kita. Sikap legowo yang punya arti ‘ikhlas menerima memang tak mudah, tapi kamu harus belajar kalau hidupmu yang berharga ini ingin dihinggapi kebahagiaan.

Baca Juga:  Cobaan Apapun Tak Akan Melebihi Batas Kemampuan Kita

Kita bisa mengetahui dan belajar tentang beberapa kiat-kiat yang dimiliki oleh orang yang mudah legowo.

Tidak mudah mengeluh

Menghadapi masalah dengan beberapa umpatan kekesalan, itu menandakan bahwa kita tidak siap menghadapi untuk menerima sebuah permasalahan. Akibatnya masalah yang tadinya biasa saja, justru akan  menjadi bertambah runyam. Tapi, kalau hati kita legowo, kita tak akan mengumpat suatu permasalahan, sebab hal itu hanya sia-sia dan tak ada gunanya. Orang legowo lebih kalem dan santai menghadapi problema.

Mampu mengendalikan emosi

Tak hanya dalam menghadapi suatu masalah, sikap legowo juga berlaku dalam pertengkaran. Saat kita bisa mengontrol emosi saat berhadapan dengan orang yang membuat amarahmu meluap, itu tandanya kamu punya hati yang mudah legowo. Sikap bijak ini membawamu pada level kedewasaan yang lebih tinggi. Orang legowo memang identik dengan sikap mengalah dan gak membesar-besarkan konflik, sebab mereka lebih nyaman dengan rasa damai.

Tidak mudah menyerah

Saat jatuh dalam sebuah usaha bukan hal yang mudah menyurutkan semangat orang yang berjiwa legowo. Baginya kegagalan bukan hal yang harus disesali, sebab orang legowo mudah berdamai dengan segala situasi. Sikap inilah yang menjadi motivasi untuk bangkit dan mencoba lagi.

Nah, itulah tanda-tanda dan kiat-kiat orang yang memiliki sikap legowo. Sikap luar biasa ini memang menjadi harapan untuk semua orang agar bisa menjalani hidup dengan baik dan bahagia. Jika kalian justru bersikap sebaliknya, berarti kalian terlalu banyak memikirkan kemalangan. Tapi legowo bukan hal yang mustahil untuk kita capai, kalian juga pasti bisa bersikap legowo.

Baca Juga:  Belajar Hidup Damai Meski Masalah Datang Silih Berganti

Memiliki keyakin setiap kesulitan pasti ada kemudahan

Sebuah pemikiran positif dan yakin atas kemudahan tidak akan membuat kita mudah cemas dan khawatir berlebihan. Itu artinya kaita mudah legowo menghadapi masalah serumit apa pun. Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambanya. Kalau Tuhan kita sendiri sudah menjamin jalan keluar itu, lantas apa lagi yang menghalangi manusia untuk bersikap legowo?

Masa bodoh dengan komentar orang lain

Tak bisa dipungkiri bahwa dalam setiap proses menuju sukses, akan ada  orang-orang yang tidak suka melihat itu, ada rasa iri bahkan mengharapkan kita gagal di tengah jalan. Kadang, perkataan atau sikap mereka sangat menyakitkan. Tapi, hal ini gak berlaku buat kamu yang selalu legowo, sebab kamu sendiri yang tahu seperti apa kemampuan dan kerja kerasmu. Orang lain tak berhak menghambat tekadmu. Masa bodoh sama komentar orang lain.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *