Story  

Budidaya Tanaman Porang di Desa Klino, Kekayaan Alam Terus Dilestarikan

Tanaman porang yang punya nilai ekonomi tinggi

Mahasiswa KKN 25 UNUGIRI yang ditempatkan di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro melakukan observasi pada Minggu pertama awal November 2022. Dalam observasi yang dilakukan, tim KKN 25 UNUGIRI mencoba menggali berbagai potensi yang ada di desa tersebut.

Salah satu potensi yang dimiliki Desa Klino, yakni tanaman porang. Porang merupakan salah satu tanaman yang menjadi daya tarik tersendiri untuk dibudidaya. Tanaman ini dikenal memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga mulai menjadi pusat perhatian terutama bagi para petani.

Mahasiswa KKN UNUGIRI

Umbi porang mempunyai berbagai manfaat dan didalamnya terkandung glukomanan yang baik untuk kesehatan. Tentu saja tidak mengherankan apabila tanaman porang mulai dibudidayakan guna diambil manfaatnya.

Baca Juga:  Wanginya Aroma Desa dan Sekelebat Cerita Masa Kecil

Di Bojonegoro juga terdapat tanaman porang yang dibudidayakan di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Bojonegoro. Perlu diketahui bahwa porang merupakan salah satu kekayaan alam yang ada di Desa Klino.

“Tanaman porang yang dibudidayakan telah diolah menjadi beberapa produk yakni tepung, beras, hingga air ekstrak porang,” kata Haji Sumari, salah satu warga Klino pembudidaya porang.

Beliau juga menuturkan bahwa di Desa Klino ini petani menaman porang, lalu melakukan proses pemotongan dan penjemuran. Selanjutnya, akan diolah menjadi beberapa produk seperti tepung, beras, hingga air ekstrak porang di Jawa Tengah. Produk yang telah diolah itu kemudian diekspor ke Cina dan nantinya akan dijual di pasar dunia.

Baca Juga:  Destinasi Paling Hits di Jogja untuk Ciptakan Foto Instagram yang WOW! Jangan Sampai Ketinggalan, Yuk!
Porang setelah diolah warga Desa Klino

Adapun penjemuran dari umbi porang ini memakai tenaga surya. Harga jual dari produk tersebut, yakni tepung matahari Rp 120.000 perkilogram, tepung oven Rp 250.000 perkilogram, dan beras Rp 100.000 perkilogram. Selain itu, terdapat air ekstak porang yang masih dalam proses penelitian lebih lanjut.

Dalam memproduksi porang menjadi beras dapat dengan memakai mesin atau cetakan. Beras tersebut jika hendak diolah menjadi nasi cukup dengan memberikan air panas, maka nasi tersebut dapat dikonsumsi. Untuk tepungnya bisa menjadi bahan campuran dari adonan kue atau dapat dikonsumsi secara langsung dengan dicampur air.

Baca Juga:  Supartono Pengrajin Wayang Kulit Bojonegoro, Sedih Tak Ada Penerus

Ya, Porang memiliki manfaat guna menurunkan risiko penyakit jantung, mengatasi diabetes, menurunkan berat badan, dan mendukung kesehatan pencernaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *