Story  

Cerita Agus si Pemburu Ikan dengan Senapan Modifikasi, Sebagian Hasilnya Dijual

Bagi mereka yang hobi mancing, berburu ikan menjadi hal menyenangkan. Namun kini, mencari ikan tak sekedar mancing, melainkan juga banyak yang menggunakan senapan angin atau yang biasa disebut dengan paser.

Agus (27) adalah salah satu pemburu ikan dengan paser. warga Desa Kadipaten Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini mengaku sudah delapan tahun ini berburu ikan. Saat ditemui Jum’at (21/1/2022), ia menuturkan berburu ikan membutuhkan kesabaran. Karena harus menunggu ikan muncul dari dalam air. Paling tidak harus menunggu 10 sampai 20 manit.

Mencari ikan umumnya memang menggunakan kayu atau alat pancing. Namun kini sebagian besar telah beralih dengan bersenjatakan senapan angin yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Tentu saja alat ini menambah semangat para pemburu ikan.

Peluru yang digunakan pun hasil inovasi dari jeruji becak yang diruncingkan pada bagian ujungnya. Lalu dikaitkan dengan senar pancing, sehingga dapat melesat seperti anak panah ketika ditembakkan.

Agus menceritakan, biasanya ia berburu ikan nila, ikan gabus atau dikenal dendeng dan lain lain. Kalau beruntung menemukan ikan yang hidup berkelompok, dalam setengah hari bisa mendapatkan 30 sampai 40 ekor. Hasil buruannya itupun ia konsumsi sendiri untuk lauk makanan, Sebagian dijual kepada warga sekitar dengan harga Rp 15.000 perkilogram untuk ikan gabus.

Baca Juga:  Cinta Beda Agama, Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama

“Pada awalnya baru saya saja yang menggelutinya, sehingga bisa mendapatkan ikan lebih banyak dari pada orang lain,” kata Agus.

Namun, kini sudah banyak yang menggunakan paser. Selain itu, dengan paser, bukan hanya ikan yang dapat biburu, melainkan beberapa jenis hewan seperti biawak, ular, tikus.

Para pemburu ikan dengan paser makin banyak. Apalagi saat ini musim hujan. Biasanya mereka ada yang ‘bersiaga’ di pinggiran sungai, di dekat jembatan dan di atas jembatan. Itu semua meraka lakukan untuk mencari spot menembak. Layaknya seorang pemburu yang siap membidik mangsanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *