Story  

Cerita dan Gambar Ainaya Isfi Qulubina: Hijau Pohon Sejukkan Bumi

Gambar oleh Ainaya Isfi Qulubina

Pada suatu hari ada dua anak bernama Beni dan Dayu, mereka senang sekali dengan penghijauan alam untuk sejukkan bumi. Mereka juga suka menanam tumbuhan, seperti buah dan sayur.

Pagi hari pun tiba mereka mengambil benih buah dan sayur. Beni mengambil benih sayur, yaitu kangkung. Sedangkan Dayu mengambil benih buah, yaitu semangka. Dan mereka mengambil cangkul masing masing, dan mereka segera menanam benih mereka masing masing. Mereka menanamnya dengan hati yang sangat senang karena tidak sabar untuk melihat tanamannya besar.

Setelah menanam tumbuhan, mereka mengambil air untuk menyiram tanaman tersebut , dan mereka mengambil air lagi dari kulkas untuk diminum sendiri karena sangat haus. Mereka pun masuk rumah karena lapar. Mereka ingin sarapan terlebih dahulu. Setelah makan mereka kenyang dan duduk di kursi teras rumah. Saat mereka sudah tidak kenyang mereka pun memutuskan untuk berkebun di depan rumah.

Baca Juga:  Kisah Sukses Sebelum Miskin

Saat mereka sudah capek berkebun, mereka langsung menonton kartun di tv. Mereka menoton kartun dengan tertawa terbahak bahak karena kartunnya lucu. Mereka pun mengantuk dan mematikan tv nya lalu mereka langsung pergi ke kamar masing masing untuk istirahat tidur.

Setelah bangun tidur mereka menyadari bahwa mereka belum mandi , dan mereka memutuskan untuk mandi dulu baru main. Lalu mereka mandi dengan bergantian karena kamar mandinya hanya satu, setelah mandi mereka ganti baju lalu meminta izin untuk bermain dilapangan bersama teman temannya. Temannya bernama Lani, Edo , Udin dan Siti.

Baca Juga:  Saridin Santri Mbeling dan Kisah Murid Sunan Kudus

Setelah bermain, Dayu, Beni dan teman temannya ke toko untuk membeli ice krim karena lelah dan sangat haus. Siti tidak membawa uanng, Lani pun bertanya kepada siti, mengapa kau diam saja apa kau tidak mau beli ice yang segar dan manis itu? Siti pun berkata, aku sih mau tetatpi aku lupa mau membawa uang untuk membeli ice krim, katanya dengan ragu ragu. Tidak apa apa aku akan mentraktir mu Siti. Ibu ku memberiku uang lebih. Jadi aku akan membelikanmu ice krim yang kau suka dan kamu tinggal memilih saja, kata lani dengan hati yang ikhlas.

Baca Juga:  Kisah Sepasang Sepatu Bekas

Siti pun menjawab terima kasih Lani. Itulah contoh sikap menghargai dan menghormati teman walaupun berbeda suku, bangsa dan agama. Sedangka Dayu dan Beni sedang memikirkan betapa indahnya tumbuhan yang mereka tanam sampai nglamun di jalan. Saat Udin tahu, Udin menegurnya bahwa berjalan di jalan tidak boleh melamun. Karena bahaya kalau tidak ada yang mengetahuinya. Beni dan Dayu menjawab ya terimakasih sudah memberitau kami, kalau tidak kami bisa celaka.

*) Ainaya Isfi Qulubina adalah siswa kelas IV SDN Bungur 2, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *