Potensi di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro memang begitu banyak. Tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin berkunjung.
Mahasiswa KKN 25 UNUGIRI juga begitu merasakan sumber daya alam yang ada di desa ini. Mahasiswa mengunjungi salah satu UMKM yang sudah 6 tahun menekuni usahanya.
Pasangan suami istri ini bernama Amin dan Hita. Usaha mereka diawali dengan melihat potensi yang ada di Desa Klino. Tetapi masih belum diolah dengan maksimal. Kedunya pun mulai membuat beberapa produk yang didapatkan dari petani, seperti keripik tales, keripik telo, kripik sukun dan kacang telur.
“Kami melihat di Desa Klino ini banyak sekali hasil bumi, tetapi masih belum diolah secara maksimal. Sehingga, kami pun membuat keripik dari tales, telo, sukun, dan kacang telur,” ujar Hita.
Pengolahan keripik dan kacang telur tersebut masing menggunakan cara manual. Sehingga, masih perlu pengembangan yang lebih baik lagi supaya produk yang dihasilkan jadi lebih maksimal.
Tidak hanya itu, produk ini juga dijual secara online oleh temannya. Sehingga, mereka saling kerjasama agar produk tersebut bisa terjual dengan semakin luas di pasaran.
Selain itu, Amin juga menuturkan, “Keripik yang kami produksi nantinya akan dikirim ke Madiun. Pengirimannya juga dari kami dan belum ke Bojonegoro kota dan sekitarnya, sebab kendala akses.”
Adapun harga yang dipatok untuk keripik yang dikemas memakai standing pouch dengan berat 2 ons, yakni Rp 8.000. Akan tetapi, jika dibeli di pasaran harganya kisaran Rp 10.000 hingga Rp 12.000.
Keripik olahan ini tentu menjadi salah satu produk dari Desa Klino yang wajib kamu cicipi saat berkunjung di sini.