Saya sekedar hendak cerita. Tentu ini pengalaman banyak orang. Tentang proses balik nama mobil. Saya awalnya berpikir akan ribet mengurusnya, tapi dengan tujuan sambil jalan-jalan dan bisa mampir ke teman, akhirnya….gassss berangkat. Oh ya, mobil saya Stream tahun 2002.
Mutasi dan balik nama ini dari Sidoarjo ke Bojonegoro. Kebetulan pas ngurus, pas ada pemutihan pada bulan Desember awal. Sehingga ada beberapa biaya yang gratis.
Langsung saja ya, saya cerita.
Pertama, karena saya domisili di Bojonegoro, maka saya pilih gesek no rangka dan no mesin di Samsat Bojonegoro. Alamatnya di Jalan Teuku Umar No.141, Kepatihan, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62111. Buka jam 8 sampe jam 12 siang.
Prosesnya tidak lama-lama banget. Kalau antre wajar, karena ada banyak kendaraan yang digesek. Setelah gesek, saya diminta balik lagi keesokan harinya untuk ambil hasilnya. (maklum pas masa pemutihan, banyak sekali orang yang mengurus). Nah, keesokan harinya saya tinggal ambil.
Tanggal 9 November 2021, saya berangkat ke Sidoarjo. Mobil saya gass ke samsat Sidoarjo yang beralamat Jl. Raya Cemeng Kalang No.12, Ngemplak, Cemeng Kalang, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61234. Saya mengira akan dicek fisik lagi di Samsat, ternyata tidak.
Saya datang di Samsat, lalu fotocopy berkas (tinggal bilang ke petugas fotocopy), dan mengikuti arahan kemana-kemananya. Memang banyak meja, missal ke Gudang arsip, ke fiskal, ke ruang verifikasi, dan pokoknya terakhir ke gudang arsip lagi. Di samsat Sidoarjo, saya membayar Rp 250 ribu. Meski banyak meja, tapi prosesnya cepat. Ya, tidak sampai 1 jam sudah selesai.
Lalu saya diberi surat pengantar jalan. Satu lembar. Harus balik lagi tanggal 4 Desember 2021 untuk mengambil berkas. Dan saya pun pulang…..mampir ke Kampung Ilmu lihat-lihat buku, ke rumah teman dan saudara.
Singkatnya, saya balik tanggal 4 Desember dan hanya antre sekitar 15 menit, berkas bisa saya bawa pulang.
Pada tanggal 7 Desember 2021, saya ke Samsat Bojonegoro. Mobil harus dibawa karena harus gesek lagi. Antre sih, tapi tidak lama. Setelah gesek selesai, disahkan oleh petugas. Saya ke fotocopy (tinggal bilang keperluannya) dan lanjut ke pendaftaran. Mengisi form sebentar, lalu langsung ke loket ‘Mutasi Masuk’. Menunggu, lalu dipanggil untuk bayar ke loket Fiskal. Saya bayar Rp 370 ribu. Menunggu lagi untuk bayar pajak kendaraan. Stream sekitar Rp 2,5 jutaan.
Tak lama, saya dipanggil dan usai membayar pajak, STNK asli diberikan ke saya. Saya pulang untuk kembali lagi pada 21 Desember 2021 untuk mengambil BPKB.
Alhamdulillah beres deh.
____________________________
Catatan: Artikel ini adalah kiriman pembaca.
Jika anda ingin mengirim tulisan bisa ke redaksi@gangkecil.com dengan subject: judul tulisan