Gangkecil – Siapa sangka, istana kepresidenan tak hanya berada di Jakarta dan Bogor? Ternyata, Indonesia memiliki enam istana kepresidenan yang tersebar di berbagai daerah.
Salah satu dari istana tersebut terletak di Pulau Dewata, Bali. Tersembunyi di balik kabupaten terkecil ketiga di Bali, istana ini mungkin belum banyak dikenal.
Pulau yang menjadi tujuan favorit para turis asing ini memiliki luas mencapai 5,590,15 km² menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali.
Namun, kabupaten dengan luas terkecil pertama ada di Denpasar dengan hanya 125,87 km², diikuti oleh Klungkung dengan luas 313,96 km².
Dan, kabupaten terkecil nomor tiga adalah Gianyar, memiliki luas wilayah sebesar 364,36 km².
Di Kabupaten Gianyar inilah istana kepresidenan tersebut berdiri, dikenal dengan nama Istana Tampaksiring.
Berlokasi di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, istana ini memiliki jarak sekitar 70 km dari Denpasar, ibukota Provinsi Bali.
Uniknya, Istana Tampaksiring ini bukanlah istana biasa. Terletak di atas bukit, lingkungan sekitarnya sangat sejuk dan menenangkan.
Terdiri dari lima gedung dan satu pendopo, istana ini menjadi satu-satunya istana yang dibangun setelah kemerdekaan Indonesia.
Proses pembangunannya dimulai pada tahun 1957 dan selesai pada tahun 1960, mencerminkan era kepemimpinan Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Bahkan, ide pembangunan istana ini juga berasal dari Soekarno sendiri.
Sebagai bukti penghormatan terhadap perjuangan dan kontribusi Soekarno, ia menjadi orang Indonesia pertama yang menginap di Istana Tampaksiring begitu istana ini selesai dibangun.
Istana ini pun dijadikan tempat menginap bagi Presiden dan keluarganya saat berada di Bali. T
ak hanya itu, istana ini juga menjadi tempat penginapan bagi tamu-tamu negara yang mengunjungi Bali.
Tidak hanya menjadi tempat penginapan, Istana Tampaksiring juga menyimpan potongan sejarah yang berharga.
Dibangun di tengah-tengah pesona alam Bali, istana ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Indonesia dan hubungannya dengan Pulau Dewata.
