Doa Ketika Mendengar Petir, Ketahui Proses Ilmiahnya

Sumber; pexels.com

Hujan yang datang selain dibarengi angin kencang, kadang-kadang juga bebarengan dengan petir yang menyambar. Akan tetapi, sesungguhnya hujan yang datang ialah rahmat dari Allah SWT. Air yang turun dari langit mampu memberikan kehidupan terhadap makhluk hidup di alam semesta. Maka, berbahagialah ketika hujan turun datang.

Hukum alam itu selalu ada positif dan negatif, seperti halnya saat hujan. Terjadinya hujan kadang-kadang juga diiringi dengan adanya kilatan dan ledakan petir kencang. Kondisi ini secara tidak sengaja dapat menimbulkan perasaan khawatir. Tak hanya itu, petir yang datang bisa saja membuat orang yang mendengarnya kaget.

Ketika mendengar petir yang sangat kencang, sebaiknya tetaplah berusaha bersikap tenang. Bisa jadi suara yang timbul saat petir ialah suatu tanda peringatan dari Allah SWT. Kita diingatkan agar senantiasa selalu mengingat Allah SWT dalam situasi dan kondisi apapun. Ada baiknya saat mendengar petir kita membaca doa, sehingga hati dan pikiran tetap mengingat Allah SWT.

Baca Juga:  Timur Budi Raja: Cerita Tentang Sebuah Taman

Berikut ini teks lengkap doa saat mendengar petir:

اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi’adzabika wa ‘afina qabla dzalika.

Artinya: “Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu“.

Proses Terjadinya Petir

Saat petir terjadi atau menyambar, sebenarnya ada beberapa proses ilmiah yang dapat diketahui. Dilansir dari ojs.unud.ac.id, petir bisa terjadi dikarenakan adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi, bisa juga antara awan satu dengan yang lainnya. Berikut ini proses yang mempengaruhi terjadinya petir:

Baca Juga:  Bulan Ramadhan Bulan Membaca

– Muatan pada awan yang diakibatkan bergerak secara terus menerus dan terjadi dengan teratur. Awan satu akan berinteraksi dengan beberapa awan yang lainnya. Ada awan yang memiliki muatan positif dan muatan negatif. Petir dapat terjadi ketika awan bermuatan positif ini bergesekan dengan awan yang bermuatan negatif.

– Terjadinya proses pembuangan negatif, secara otomatis dapat menimbulkan perbedaan potensial yang cukup besar antara awan dan bumi. Proses pembuangan muatan elektron negatif ini terjadi melalui udara. Jadi dapat tersalurkan melalui udara.

Baca Juga:  Doa di Sore Hari Lengkap, Ibadah Makin Berkah

– Proses elektron negatif mampu menembus ambang batas isolasi udara menyebabkan terjadinya ledakan dan menimbulkan suara yang menggelegar. Sambaran petir pada tanah ini bisa terjadi setelah proses ionisasi, selanjutnya akan merambat secara bertahap ke tanah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *