Seringkali hujan tidak datang sendirian, terkadang dia datang bersamaan dengan angin kencang. Saat hujan datang dengan membawa angin kecang, rasa khawatirpun menyelimuti. Sebab angin kecang bisa saja mendatangkan suatu bencana alam, seperti halnya rumah roboh, hingga menyapu benda-benda tertentu ke udara.
Meski disatu sisi angin terkadang dapat menimbulkan rasa nikmat tersendiri bagi beberapa orang. Angin silir-semilir dapat melenturkan otot dan syaraf yang semula tegang. Secara tidak langsung kondisi ini juga dapat membuat otak semakin rileks. Angin dengan kondisi seperti inilah yang paling bersahabat dengan manusia.
Jika terjadi angin kencang sudah semestinya kita berusaha menyelamatkan diri dengan berlindung ke tempat-tempat yang kokoh. Ikhtiar memang harus selalu diupayakan agar tetap terhindar dari marabahaya. Termasuk menghindari angin kencang yang terjadi, lantas bagaimana ketika terjadi angin kencang yang sudah tidak dapat dihindari lagi?.
Selain berusaha dengan berlindung ke tempat yang aman, ada baiknya juga diiringi dengan ikhtiar batin melalui doa. Dengan harapan, Allah SWT selalu memberikan kita perlindungan saat terjadi angin kencang. Hanya kepada Allah SWT kita berlindung, berikut ini doa saat terjadi angin kencang:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا ضَرُوْرَةً.
Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ fîhâ wa khairamâ ursilat bih, wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîhâ wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj‘alhâ rahmatan wa lâ taj‘alhâ ‘adzâban. Allâhummaj‘alhâ riyâhan wa lâ taj‘alhâ dharûratan.
Artinya: “Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan ini angin, kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan ini angin, kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya,”
Doa ini ada baiknya dibaca ketika kita sedang berhadapan dengan angin kencang. Hakikat suatu peristiwa yang terjadi itu atas kehdak Allah. Hanya kepadaNya kita berlindung dan berserah diri.
