Manusia adalah tempatnya salah dan dosa, sebaik-baiknya manusia pasti pernah berbuat salah, begitu juga sebaliknya. Salah satu upaya yang mesti dilakukan ialah dengan memperbanyak istighfar. Memohon ampun kepada Allah SWT, sekaligus selalu berusaha berbenah diri dengan sebaik mungkin.
Dalam Islam sendiri banyak bacaan istighfar yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya ialah ‘Sayyidul Istighfar’ yang menjadi rajanya istighfar. Barang siapa membacanya dalam setiap waktu (sore, malam, pagi) dalam keadaan beriman, lalu meninggal. Maka ia akan masuk surga.
Hal ini sesuai dengan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhori dan Imam An-Nawawi menyebutnya dalam Al-Adzkar.
“Siapa yang membaca sayidul istighfar di sore hari, lalu ia meninggal di malam itu, niscaya ia termasuk penghuni surga. Demikian juga berlaku bagi mereka yang membaca sayidul istighfar di pagi hari, lalu wafat di hari itu juga, niscaya ia termasuk penghuni surga.”
Adapun doa lengkap sayyidul istighfar sebagai berrikut ini:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya, “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,”
Sebagai manusia yang tak pernah lepas dari sifat salah, maka berusahalah memohon ampun kepada Allah SWT dalam setiap waktu. Sayyidul istighfar memiliki makna yang indah serta dapat memberi nilai khusus bagi para pembacanya di hadapan Allah SWT.
Wallahu a‘lam bi as-shawab!