Hukum mencari ilmu adalah fardhu ain, artinya harus dilaksanakan oleh setiap muslim tanpa diwakilkan. Salah satu upaya untuk mendapatkan ilmu ialah dengan terus menerus belajar. Selain itu juga dapat dilakukan membaca, baik membaca kitab maupun membaca buku pada umumnya.
Mengutip istilah yang pernah diucapkan oleh ahli tasawuf ‘Imam Al-Ghazali’, beliau mengatakan “Seseorang disebut pintar selama ia terus belajar. Begitu ia merasa pintar, saat itu ia bodoh.” Ungkapan ini telah ditulis beliau dalam karyanya yang sangat terkenal yaitu “Ihya ‘Ulumiddin”.
Selama manusia masih diberi nyawa dan hidup, saat itu pula harus terus belajar. Sampai kapanpun jangan pernah merasa pintar, sebab perasaan itu hanyalah tipu daya. Selanjutnya dapat membuat orang malas untuk selalu belajar secara terus menerus. Saat belajar ada suatu hal yang sangat penting, yaitu memahami dan mengerti apa yang sedang dipelajari.
Mampu mengerti serta memahami merupakan suatu kenugerahan yang diberikan oleh Allah SWT. Untuk menggapai itu tentu diperlukan ikhtiar secara sungguh-sungguh. Selain itu juga menempuh ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa. Dengan harapan diberi ilham, seehingga selalu diberikan kemudahan dalam memahami ilmu oleh Allah SWT.
Ada baiknya sebelum proses belajar dilakukan, kita memanjatkan doa terlebih dahulu. Adapun doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum belajar sebagai berikut:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ اْلمَرْسَلِيْنَ وَإِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhummarzuqnâ fahman nabiyyîna wa hifdhal mursalîna wa ilhâmal malâikatil muqarrabîn birahmatika yâ arhamar râhimîna.
Artinya: “Ya Allah, anugerahilah kami pemahaman para nabi, hafalan para rasul, dan ilhamnya para malaikat yang dekat (dengan-Mu), sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Mahapengasih.”
Kemudian doaa ini disambung:
اللَّهُمَّ أَغْنِنِي باِلْعِلْمِ، وَزَيِّنِّيْ بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِيْ بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِيْ بِالْعَافِيَةِ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhumma aghninî bil ‘ilmi, wazayyinnî bil hilmi wa akrimnî bit taqwâ, wa jammilnî bil ‘âfiyah, birahmatika yâ arhamar râhimîn.
Artinya: “Ya Allah, limpahi aku dengan ilmu, hiasi diriku dengan kesantunan, muliakan aku dengan takwa, dan perindah diriku dengan kesehatan, sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Mahapengasih.”
Doa di atas merupakan doa yang diijazahkan kepada KH. Abdullah Faqih (Pengasuh PP. Langitan) dari KH. Ali Ma’shum Lasem. Dikutip dari kitab Majmu’ah Yaumiyyah wa Usbu’iyyah karya KH. Muhammad bin Abdullah Faqih.
Wallahu a‘lam bi as-shawab!