Ikhtiar dan doa manusia memiliki pengaruh dalam proses terjadinya takdir.
Sial, pengintaian Sophie ternyata diketahui sang filosof misterius. Sang filosof akhirnya tak menaruh surat di kotak surat, namun meletakannya di anak tangga. Sophie pun terheran-heran, bagaimana sang filosof dapat mengetahui jika dia sedang mengintainya?. Diambil surat itu kemudian dibawa ke kamar dan dibuka oleh Sophie.
Tiga pertanyaan segera mengguncang pikirannya. Pertama, apakah kamu percaya takdir?. Kedua, apakah penyakit itu hukuman dari para dewa?. Ketiga, kekuatan apa yang mengatur jalannya sejarah?. Menerima pertanyaan-pertanyaan itu membuat Sophie teringat akan “fatalisme”. Menurut orang barat, fatalisme merupakan pandangan filsafat yang meyakini segala sesuatu telah dikuasai takdir dan manusia tak dapat mengubahnya, dalam islam ada golongan Jabariyah.
Contohnya seseorang yang memercayai astrologi (ramalan bintang). Para ahli astrologi menyatakan “posisi bintang-bintang memengaruhi kehidupan manusia di atas bumi“. Terlintas dibenaknya, “mengapa hari Jumat tanggal tiga belas dianggap sebagai hari sial?, dia juga pernah mendengar banyak hotel tak memiliki nomor kamar 13“.