Ekonomi Warga Bergerak Bersama Pasar Keroncong Ngroworejo

Pasar Keroncong Ngroworejo/Foto: M Taufik Naufal

Mungkin tidak terbayang di awal, ketika teman-teman dari personel Keroncong Abadi memulai hobinya di seni musik keroncong yang kemudian dapat dianggap menjadi identitas Kelurahan Ngrowo, Bojonegoro. Sesuai cerita ketua RT setempat, Hafid (37), kegiatan Pasar Keroncong ini diadakan setiap malam Minggu secara rutin.

“Pasar Keroncong ini sebenarnya telah ada sejak sekitar 4 tahun yang lalu, yaitu dimulai dengan model ngamen yang kemudian dikemas menjadi Pasar Keroncong seperti sekarang. Namun karena adanya Pandemi Covid-19, kegiatan sempat terhenti dan pada hari ini baru dimulai kembali,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, adanya Pasar Keroncong ini selain sebagai panggung seni, juga sekaligus menjadi tempat untuk memberdayakan UMKM di daerah sekitar, khususnya di RT 12 RW 3, Dukuh Ngroworejo, Kelurahan Ngrowo.

Baca Juga:  Alan Walker dan Kesepian Remaja Urban
Pasar Keroncong Ngroworejo/Foto: M Taufik Naufal

Rangkaian kegiatan dalam pembukaan Pasar Keroncong Sabtu (24/7/2022) misalnya, sudah dimulai sejak pukul 15.00 WIB. Yaitu pertunjukan Oklik, barongsai, leang- leong dan dilanjut pertujukan inti yaitu musik keroncong.

“Seluruh pertujukan yang ditampilkan tersebut adalah dari pemuda dan masyarakat setempat, yaitu dari RT 12 RW 3 khusunya dan Kelurahan Ngrowo umumnya,” tambah Hafid.

Pada pembukaan kegiatan Pasar Keroncong tersebut, juga diramaikan dengan hadirnya Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irwanto dan Lurah Ngrowo.

Kepada gangkecil.com, Hafid yang juga sekaligus menjadi ketua pelaksana kegitan berharap dan memohon dukungan semua pihak, khususnya pada pemerintah. Yaitu agar para pelaku UMKM dan pedagang kecil, juga untuk para seniman keroncong agar dapat lebih berkembang lagi.

Baca Juga:  Generasi yang Beragama di Internet

Pasar Keroncong memang tak sekedar musik. Namun juga menjadi roda penggerak ekonomi warga. Banyak warga yang kemudian menjual aneka makanan dan minuman untuk pengunjung yang hadir.

Salah satunya adalah Anwar (21) yang menjual kopi ala barista. Ia mengaku telah mengikuti kegiatan Pasar Keroncong ini sejak awal, yaitu sekitar tahun 2018. Keseharian Anwar sendiri juga sebagai penjual kopi keliling. Untuk sementara ini ia berjualan di perempatan Pasar Banjarjo, di Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Pasar Keroncong Ngroworejo/Foto: M Taufik Naufal

Anwar sebagai salah satu pelapak di Pasar Keroncong mengaku senang dengan diadakanya kegiatan ini,. Kegiatan ini positif, ini membuka peluang untuk para pelapak dan pedagang. Yang dulunya selama lebih dari dua tahun terdampak Covid-19, sekarang bisa kembali berjual beli,” tuturnya.

Baca Juga:  Kalahkan Malaysia 4-1, Timnas Indonesia Berpeluang Besar Jadi Juara Piala AFF

Ia berharap, untuk kedepanya kegiatan Pasar Keroncong selalu ada dan selalu berkembang sehingga semakin banyak orang yang membuka lapangan kerja.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang yang lainya, yaitu Muryani (55). Ia adalah seorang penjual nasi, kopi, es dan lainnya. “Setiap Sabtu malam Minggu dengan adanya kegitatan ini, ekonomi warga jadi memiliki pemasukan, terutama ibu-ibu,” tuturnya singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *