Ini Cara Mencuci Alat Masak yang Benar, Sederhana tapi Penting

Ilustrasi perlatan masak/Sumber: Pixabay

Kamu sering memasak dan setelah masak, alat-alat masak menumpuk. Malas cuci alat masak? Jangan pernah ya. Kamu perlu selalu semangat dan memastikan alat memasakmu selalu bersih. Kalau tidak, maka aneka macam penyakit akan mengintai.

Mencuci alat masak memang terlihat sepele. Pasti semua orang bisa melakukannya. Eits, jangan keliru, karena ternyata jika keliru mencuci alat masak maka akan berdampak pada kesehatan keluarga anda. Dan tentu saja ini jangan sampai terjadi kan?

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut cara mencuci alat masak yang benar agar selalu bersih dan sehat. Penyakit akan sulit menempel pada alat masak.

1. Jangan Membiarkan piring menumpuk

Meninggalkan piring di bak cuci dan membiarkannya menumpuk, bukan hanya kebiasaan yang malas namun juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Bakteri dapat tetap hidup hingga empat hari di piring bekas.

Belum lagi jika ada saus atau nasi yang telah mengeras, hal ini akan  membuat mencuci  piring menjadi lebih sulit. Jika kamu lagi malas mencuci piring karena ingin bepergian, setidaknya bilas dan tutup tempat cucian piring tersebut.

Baca Juga:  Membuat INDOMIE SOSIS GURITA yang Lebih Enak dan Dicintai oleh Anak-anak! Kreativitas Tak Terbatas!

2. Jangan terlalu banyak menggunakan sabun

Pernahkah kamu mengeluarkan gelas dari lemari dan mendapati gelas itu terlihat keruh dan sedikit kotor? Itu artinya saat mencuci, kamu terlalu banyak menggunakan sabun.

Akibatnya busa saat mencuci piring banyak.  Busa ini dapat meninggalkan residu atau bekas lengket di piring dan perabotanmu, selain itu perabotan makan kamu akan terasa seperti sabun. Bayangkan jika perabotan tersebut digunakan untuk makan. Jadi kamu cukup gunakan satu atau dua sendok makan sabun cuci piring.

3. Rendam dengan air panas sebelum dicuci.

Suhu yang sempurna untuk mensterilkan piring dan perabotan  adalah sekitar 48 hingga 60° C, hal ini  merupakan standar untuk sebagian besar mesin pencuci piring. Tapi untuk mencuci secara manual tangan Anda sepertinya tidak akan bisa mentolerir suhu panas seperti itu. Anda dapat merendam cucian dengan air panas terlebih dahulu sebelum mencucinya.

4. Tidak mencuci gelas dan pisau dengan benar

Ini adalah kesalahan yang sangat umum ketika mencuci pisau dengan cepat, sejumlah residu tetap tertinggal. Bakteri pada gelas bekas susu juga sering tertinggal di sudut gelas, bahkan setelah dicuci.

Baca Juga:  Kelezatan yang Bikin Ketagihan, Seledang Mayang Memang Tidak Ada Tandingannya!

Jadi, Anda harus memeriksanya dengan teliti dan membilasnya dengan sangat baik agar bakteri tidak tumbuh dengan mudah.

5. Tidak Mencuci Talenan dengan Benar

Untuk mencuci talenan usai digunakan untuk memotong daging atau sayuran, disarankan untuk membilasnya terlebih dahulu.

Kemudian, tiriskan untuk membiarkan air mengalir dan kemudian desinfeksi mereka dengan produk atau larutan klorin selama dua menit. Sebuah kesalahan jika Anda mencucinya dengan spons dan sabun seperti yang cenderung lakukan.

6. Jangan Mencuci Alat Masak di wastafel yang kotor

Wastafel dapur Anda mungkin memiliki lebih banyak kuman dan bakteri dibandingkan dengan toilet Anda. Disarankan untuk membersihkan wastafel setiap hari dengan larutan cuka dan soda kue atau cuka dan garam. Dengan cara ini, semuanya akan tersterilkan saat mencuci piring tanpa menumpuk bakteri baru.

Baca Juga:  Kelezatan Jus Nanas Tidak Hanya Bikin Segar, Tapi Juga Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan. Terutama saat Dinikmati Bersama Sang Pujaan Hati!

Tips Mencuci Piring yang Benar

· Gunakan air panas saat mencuci dan kenakan sarung tangan karet.

· Gunakan kain atau lap kering yang bersih untuk mengeringkan perabotan dan pastikan semuanya telah bersih.

· Gunakan lemon dan garam untuk mensterilkan talenan.

· Cuci tangan sebelum mulain mencuci piring.

· Buang semua bekas makanan dari piring ke tempat sampah. Anda bisa menggunakan spatula untuk membuang semua sisa makanan.

· Jangan biarkan sisa makanan menumpuk dan menyumbat wastafel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *