Banyaknya limbah pertanian membuat mahasiswa KKN-Tematik Kelompok 20 Universitas Bojonegoro (Unigoro) menciptakan inovasi untuk mengurangi sampah tersebut. Diantaranya dengan cara membuat ekoprint dan pemanfaatan limbah bernilai ekonomis.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok KKN-Tematik 20 Septi Wulandari mengatakan, setelah berdiskusi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Mojorejo, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, mahasiswa KKN-Tematik 20 sepakat untuk membuat program ekoprint dan pemanfaatan limbah pertanian.
“Ekoprint dan pemanfaatan limbah pertanian ini bisa memberdayakan masyarakat di Desa Mojorejo,” katanya, Kamis (30/5/2024).
Dia mengatakan, program ekoprint atau pembuatan batik dari dedaunan juga bisa memberdayakan masyarakat yang mengedepankan inovasi dalam pengolahan sumber daya alam yang tepat. Hal ini sebagai perwujudan dari pembangunan berkelanjutan. Ekoprint ini juga mempromosikan praktik ramah lingkungan dan mengurangi limbah produksi industri tekstil
“Sehingga dapat menjamin keamanan para pengguna, sebab bebas dari kandungan bahan kimia tekstil yang berbahaya bagi kesehatan,” katanya.
Nantinya, lanjut dia, dalam pembuatan ekoprint akan menggunakan 2 teknik, yakni teknik pounding dan teknik steaming. Dia mengatakan, kedua teknik ini akan diolah menjadi hasil kreasi batik ramah lingkungan yang dapat menarik minat konsumen berupa kain batik, baju, maupun aksesoris penunjang lainnya.
Sedangkan, untuk pemanfaatan limbah pertanian ini bisa bernilai ekonomi apabila dimanfaatkan dengan baik. Misalnya melalui teknologi dapat mengubah limbah pertanian menjadi bahan berharga, seperti biofuel, bioplastik, dan pupuk.
“Program ini berfokus untuk memberikan panduan inovasi masyarakat agar dapat memanfaatkan limbah pertanian menjadi suatu produk bernilai jual. Baik untuk pakan ternak, maupun hal lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho Sutikno mendukung dengan program yang telah didiskusikan mahasiswa dan jajaran pemerintah desa kemarin.
“Nantinya Pemdes Mojorejo akan terlibat dalam program tersebut dan ikut serta dalam pelatihan,” katanya