JFX Hoery, Merawat Sastra Berbahasa Jawa

Sastra Jawa di Bojonegoro tidak bisa lepas dari pengaruh dan kontribusi Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB). Organisasi sastra paling senior, jika tidak disebut tertua di kawasan Jawa Timur paling barat itu. Sejak tiga dekade terakhir sangat concern merawat dan melestarikan Bahasa Jawa. Bahkan, di saat Bahasa Jawa mulai hilang dari peredarannya.

Baca Juga:  Jonathan Rahardjo dan Proses Memaknai Kehidupan dengan Menulis Buku

Adalah Jfx Hoery, sosok sepuh yang masih rajin menyulam nyawa PSJB. Di usianya yang mulai senja, masih terlihat gurat semangat pada wajahnya. Terutama jika harus berbicara mengenai sastra jawa.  Gambaran semangat itu terekam jelas melalui sorot matanya. Sebuah sorot yang selalu merasa muda dalam berbicara terkait sastra jawa.

Saat ditemui di rumahnya, sastrawan 72 tahun itu tak henti-hentinya memburu gugusan huruf pada kertas yang terletak tak beraturan di meja kerjanya. Beberapa tumpukan buku dia buka satu persatu. Dengan penuh ketelitian, dia mencari selembar kertas berisi akta kelahiran Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB), organisasi yang dengan telaten ia rawat.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *