Kita Berbahagia Atau Cuma Berusaha (Mem) bahagia (kan)?

Foto: youtube

Bahagia adalah kata yang tidak membutuhkan objek, sama seperti cinta, susah, sedih dan sebagainya. Hal itu berbeda jika kita beri awalan ‘me’ dan akhiran ‘kan’, setelah berimbuhan kata-kata di atas akan mempunyai objek, bahagia menjadi membahagiakan, susah-menyusahkan dan seterusnya. Di dalam bahasa Arab, istilah seperti ini disebut fiil mutaaddi (membutuhkan objek) dan fiil lazim (yang tidak membutuhkan objek).

Baca Juga:  AFI (Kill The Messenger)

Di akhir tahun, banyak orang yang melakukan rekreasi, piknik, tamasya atau apalah namanya dengan dalih membahagiakan istri, anak, atau keluarga, tapi benarkah manusia bisa membahagiakan manusia?

Jika kita mau jujur, sebenarnya kata-kata yang disebut di atas adalah bukan produk manusia, murni made by God (anugerah dari Tuhan). Manusia memang mampu berusaha untuk mendapatkan rasa-rasa itu namun manusia tidak bisa menjamin keberhasilannya. Bahagia misalnya, kita mampu berusaha untuk membahagiakan manusia, tapi mampukah kita memastikan dia bahagia akan apa yang telah kita lakukan padanya?!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *