Saya sebenarnya heran, betapa pelupanya teman saya ini, Mukicoi. Kalau sekadar sekali dua kali lupa sih nggak apa-apa. Tapi lupanya satu ini sudah kebangetan. Serius.
Ceritanya, Mukico ini rajin sekali menjalankan ibadah puasa sunah Senin dan Kamis. Nah, dalam berpuasa itu makan ataupun minum dianggap tidak membatalkan puasa kalau dia sedang lupa. Mukicoi, seringkali dalam kondisi puasa sunnah tiba-tiba nimbrung ketika kami sedang makan bersama (jawa: bancakan).
Oh ya, untuk pembaca yang belum mengenal sosok Mukicoi sebelumnya, perlu saya kenalkan siapa dia. Dia adalah sahabat saya di sebuah organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang pendidikan yaitu Forum Putra Daerah Peduli Pendidikan (FPDP2) di Kota Kediri. Mukicoi bukan nama sebenarnya, tetapi sosoknya bukan berarti tidak ada kan?
Ada satu cerita lupa Mukicoi paling fenomenal. Suatu hari, kami diminta bantuan oleh salah satu teman di organisasi untuk bersih-bersih rumahnya karena akan ada hajatan. Kami datang kira-kira pukul 9 pagi. Sesampai di sana kami langsung menjalankan aktifitas bersih-bersih. Ada yang menyapu, mengepel, mengecat, merapikan taman dan lain sebagainya.