Mahasiswa Kelompok 20 KKN Tematik Universitas Bojonegoro (Unigoro) sepakat membuat kegiatan pemanfaatan limbah pertanian menjadi pakan ternak silase. Hal ini dilakukan setelah melihat banyaknya limbah pertanian yang ada di Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, serta melakukan FGD, Jumat (28/6/2024) lalu.
Sosialisasi program ini dilakukan Kamis (18/7/2024) di rumah Pak Maksum selaku Ketua kelompok tani Dusun Keduk. Sasaran utama program ini adalah kelompok tani yang memiliki ternak berupa kambing dan sapi. Untuk menentukan strategi pelatihan dan sasaran peserta, mahasiswa KKN K-20 mendapat bantuan Pak Maksum
“Karena banyak peternak kambing dan anggota kelompok tani yang tersebar di Dusun Keduk, jadi kita buat lokasinya di rumah saya saja agar lebih efisien waktu,” kata Pak Maksum, saat diwawancarai Rabu (17/7/2024).
Tidak tanggung-tanggung, Kelompok 20 KKNTK Unigoro bahkan menyiapkan inventaris berupa mesin chopper / mesin cacah rumput agar dapat digunakan secara berkelanjutan oleh warga Desa Mojorejo. Program yang disiasati dengan penuh pertimbangan ini disambut antusias oleh masyarakat terutama Kepala Desa Mojorejo.
“Sangat luar biasa inisiatif dari Kelompok KKN dan juga Universitas Bojonegoro dalam program pengabdian untuk turut serta membantu pembangunan berkelanjutan di Desa Mojorejo. Sehingga kami sebagai warga masyarakat sudah semestinya memberikan sambutan penuh antusias ini untuk berkontribusi dalam kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah pertanian”, kata Sutikno, Kepala Desa Mojorejo.
Untuk proses limbah pertanian ada dua yaitu fermentansi dan silase. Sedangkan pada sosialisasi dilakukan pelatihan menggunakan proses silase dengan sampel untuk pakan ternak kambing. Mahasiswa KKN TK 20 Unigoro telah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan sebagai penunjang kelancaran program tersebut seperti drum, mesin cacah, dan bahan campuran untuk fermentasinya.
Untuk membuat program ini berjalan dengan lancar, Kelompok 20 KKN TK Unigoro mengundang narasumber dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Bapak Rizal Mashyur, S.Pt. Narasumber tersebut memberikan paparan materi dan juga praktek langsung agar mudah dipahami oleh masyarakat. Paparan materi yang diberikan berupa pengenalan proses silase dalam membuat pakan ternak yang lebih dapat mengefisienkan waktu dan mudah digunakan sebagai cadangan makanan ternak. Agar tidak cepat membusuk karena sudah difermentasi. Selanjutnya diberikan pelatihan langsung terkait cara pembuatan pakan ternak silase.
Pemberian silase pada hewan ternak dimaksudkan agar makanan hijauan yang diperoleh kualitasnya masih bagus serta tahan lama. Dengan demikian, pakan tersebut dapat diberikan pada ternak pada musim apapun, terutama ketika musim kemarau panjang atau musim paceklik.
Jadi, selain sebagai pangan altematif saat kemarau, pembuatan silase juga bertujuan untuk menampung kelebihan produksi hijauan pakan ternak atau memanfaatkan hijauan pada saat pertumbuhan terbaik tetapi belum digunakan.
Pembuatan pakan ternak ini cukup mudah untuk dipahami. Pertama rumput pakan dicacah terlebih dahulu menggunakan mesin chopper kemudian dijemur hingga benar-benar kering. Setelahnya rumput tersebut dimasukkan kedalam drum yang telah disiapkan dengan catatan harus penuh sesak agar fermentasi tidak menimbulkan bau busuk. Setelah dirasa sudah penuh, selanjutnya diberikan resep yang sudah ditakarkan oleh narasumber yang berasal dari tetes tebu, EM4, garam kasar, dedeg pakan dan sebagainya. Tujuannya agar dapat menyatu dengan rumput pakan.
Proses fermentasi sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu agar dapat menjadi produk silase yang bagus dan tahan lama. Rizal berharap bahwa program ini dapat terus dipertahankan oleh masyarakat agar dapat mewujudkan tujuan berkelanjutan yang telah dirumuskan oleh Mahasiswa KKN TK 20 Unigoro 2024.
“Saya harap program ini dapat terus dijalankan dengan baik oleh masyarakat setelah mahasiswa merampungkan kegiatan KKN di Desa Mojorejo. Karena bagaimanapun juga mahasiswa dan saya selaku narasumber hanyalah sebagai jembatan namun taraf keberhasilan tetap sepenuhnya bergantung pada antusiasme warga dalam melakukan kegiatan tersebut”, kata Rizal Mashyur.
Kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah pertanian menjadi pakan ternak silase yang dilakukan oleh Kelompok 20 KKN Tematik Kolaboratif Unigoro 2024 ini berjalan dengan lancar dan penuh kegembiraan bersama para masyarakat Mojorejo yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.