Sebanyak 28 mahasiswa dari Universitas Bojonegoro melaksanakan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Senin (15/07/2024) di kantor Desa Bancer, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat.
Pembukaan ini merupakan langkah awal dari peserta KKN-TK 19 yang akan dilaksanakan di Desa Bancer dengan masa pengabdian selama satu bulan. Yakni dari Juli sampai Agustus 2024. Kelompok 19 ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia Desa Bancer Kecamatan Ngraho Menuju Desa Mandiri”.
Dalam sambutannya, ketua kelompok KKN-TK 19, Yoga Maulana menyampaikan ada beberapa program kerja (proker) yang akan dilaksanakan bersama masyarakat di Desa Bancer. Antara lain dalam sektor pertanian dan peternakan, sektor UMKM, dan sektor kehutanan.
Program kerja utama antara lain, BUDIKDAMBER (budidaya ikan dalam ember) yang berkolaborasi dengan BKKBN Provinsi Jawa Timur, sosialisasi pembuatan briket dari limbah kayu produksi mebel, sosialisasi digital marketing dengan pelaku usaha UMKM, pembiasaan pengolahan sampah melalui program 3R yang salah satunya memanfaatkan sampah plastiK terpadu berbasis ecobrik, penggunaan biopori, dan proker pendukung lainnya.
“Semoga program kerja, yang akan kita lakukan kedepan, dapat dukungan dari bapak/ibu masyarakat Desa Bancer. Agar proker-proker yang akan kita lakukan berjalan dengan baik,” ujarnya
Yoga berharap program kerja yang sudah dipersiapkan berjalan dengan lancar serta berdampak untuk masyarakat. Juga sinergitas KKN TK-19 dengan pemerintah desa dapat menjadikan kebermanfaatan bersama.
Hal senada disampaikan oleh Ali Mustofa selaku Kepala Desa Bancer Kecamatan Ngraho. Menurut dia,mahasiswa diharapkan dapat memberikan ilmunya kepada masyarakat. “Kami pihak desa mengharapkan teman-teman KKN bisa memberikan ilmu-ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan,” terangnya.
Setelah serangkain sambutan, rangkaian acara dilanjutkan dengan pemaparan program kerja “Sosialisai Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat”. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap Ibu-ibu akan pentingnya penurunan dan pencegahan stunting.
Tidak hanya itu, pemotongan tumpeng oleh Ketua kelompok dilakukan sebagai bentuk simbolisasi kegiatan KKTK-19 diresmikan. Peresmian ini menandai langkah awal bagi mahasiswa Universitas Bojonegoro siap memberikan kontribusi tanpa batas dalam mencapai desa zero proverty.[Izza Ahmad Utomo]