Ketika Kemampuan membaca berbanding lurus terhadap penguasaan matematika dan sains.
Meningkatkan minat literasi memang bisa dilakukan dengan bermacam cara. Satu di antaranya, mengaktifkan kembali aktivitas pembuatan buletin sekolah. Seperti yang dilakukan para santri di SMP Plus Ar-Ridwan Bojonegoro.
Harus diakui, minimnya daya baca masyarakat memang jadi masalah turun-temurun di Indonesia. Sebab, meski buta huruf sudah mulai tak terlalu ada, buta baca masih banyak dan berganda. Tentu saja ini dibuktikan melalui penelitian.
Central Connecticut State University Amerika Serikat pernah melakukan study bertajuk “Most Littered Nation in the World” pada 2016 silam. Pada penelitian yang fokus merangking minat baca tersebut, posisi Indonesia bertengger di nomor 60 dari 61 negara. Tepat di bawah Thailand (59) dan di atas Botswana yang berada di peringkat (61).
Atas dasar penelitian itu pula, bermacam gerakan literasi di seluruh Indonesia mulai gencar dilakukan. Dari yang menghimpun diri melalui komunitas-komunitas, hingga melalui kegiatan di lembaga pendidikan.