Story  

Memeluk Kehilangan dengan Tenang

Hidup, mati, hilang dan berganti. Hidup dan mati adalah metabolisme kehidupan yang memang harus ada dan tidak bisa ditiadakan. Tanpa mati, bumi akan disesaki manusia. Tanpa hidup, bumi tidak akan ada penghuninya. Hidup dan mati harus saling mengisi. Nah, jika hilang dan berganti, apakah harus ada ganti di setiap kehilangan?

Baca Juga:  Merawat Harapan, Menolak Menyerah

Bagaimana jika raganya ada tapi hilang jiwanya? Bagaimana jika laptopnya ada tapi hilang datanya? Bagaimana jika nomor SIM-nya ada tapi nyawanya telah tiada. Kehilangan yang bersisa justru lebih sulit dilupa dibanding hilang yang tanpa sisa. Ibaratnya, kamu bisa memeluk tubuhnya, tapi tidak hatinya.

** **

Kamu menyalakan sepeda motor menuju tempat servis komputer. Sudah 4 tahun ini, sejak kamu membeli laptop, belum pernah diupgrade softwarenya. Tentu itu bukan tanpa alasan. Kamu trauma, takut kehilangan data. Hari ini, sore 3 Juni 2018, kalau bukan karena laptop itu sering macet, kamu tentu tidak akan menginstalkannya.

Baca Juga:  Sumber Kencono dan Goyang Dangdut Koplo

Sampai di tempat service, kamu bertanya pada tukang service, apa datanya perlu dibackup dulu. Katanya tidak usah. Biar diamankan dia saja. Instal cuma sebentar aja. Besok bisa langsung diambil. Kamu pun langsung pulang, tanpa banyak tanya. Sebab, besok kamu akan segera mengambilnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *