Saya lagi-lagi nggak bisa ngempet bercerita tentang Mukicoi. Teman saya ini memang kelewat unik. Saya sudah beberapa kali menceritakan kisah tentang Mukicoi ini dengan lisan kepada teman-teman, tapi akhirnya saya memutuskan menuliskan kisah tersebut di sini untuk Anda.
Pada tahun 2005, saya lupa bulan dan tanggalnya, Forum Putra Daerah Peduli Pendidikan (FPDP2) Kota Kediri merencanakan sebuah kegiatan OSIS English Short Course (OESC), sebuah kursus singkat bahasa Inggris gratis bagi para pengurus OSIS level SMP/SMA se-Kota Kediri.
Ceritanya, sie publikasi sedang mengirim surat-surat pemberitahuan ke sekolah-sekolah terkait rencana kegiatan ini. Petugas pengirim surat adalah Mukicoi dan sohib karibnya, Mukidin. Keduanya mengendarai motor bebek agak lawas. Mukidin menyetir dan Mukicoi dibonceng di belakang.
Setelah melewati perempatan, mereka tiba-tiba diberhentikan seorang polisi berseragam.
Sebelumnya perlu diketahui, baik Mukicoi maupun Mukidin sudah puluhan kali berurusan dengan polisi lalu lintas. Banyak sekali penyebabnya, ya menerobos lampu merah, salah jalan, tidak membawa surat berkendara lengkap, tidak pakai helm, bonceng tiga, menabrak orang dan seabrek masalah lain.
Mirip cerita ne arek tekan Lamongan
Wkwk… Si Mukidin..
Mukicoi ngimami sholat isak, makmume niat sholat maghrib
Sudah masuk list. Tunggu saja
Mukicoi … Knp namanya kok tidak mujib pas syam? Heee
Nama kerennya mukicoi, gus coi