Nggurit dan Nyrikak Bareng Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro

Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB) ajak siapapun yang berminat untuk menulis gurit (puisi) dan cerkak (cerpen) dengan tema Pageblug Covid. Ini ditujukan sebagai catatan sejarah bagi generasi penerus.

Tentu saja, penulisan gurit dan cerkak menggunakan bahasa Jawa. Penulisan secara kolektif ini, tentu bukan tanpa tujuan. Para sesepuh PSJB berniat mengumpulkan tulisan sebagai wasilah pengingat bagi generasi penerus.

Baca Juga:  Sejarah Dunia Maya, Dunia Baru yang Nggak Baru-baru Amat

Para generasi penerus harus ingat bahwa pada tahun-tahun ini, dunia dilanda kejadian luar biasa berupa pageblug Covid 19. Dan kejadian tersebut, harus bisa diingat dengan sebuah karya.

Karya berupa gurit dan cerkak tersebut, juga ditujukan agar semua ingat bahwa seberapa kuat wabah mengacan manusia, ia tak bisa memenjara imajinasi. Justru, semua fenomena alam adalah konsumsi bagi imajinasi.

Baca Juga:  Penjelasan Soal Usulan BPIH 1444 H yang Sudah Menghitung 30% Penurunan Paket Layanan Haji

Terlepas dari itu semua, ajakan PSJB ini juga bukti betapa sastra Jawa, betapapun keadaannya, tak pernah luntur diterjang zaman. Ia, justru tetap hidup dan menyublim di tiap dinding dan kelokan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *