Jika jalan hidup yang hendak anda lalui tiba-tiba terasa buntu dan langkah anda sangat berat dan stag, apa yang kemudian anda lakukan? Anda merasa sudah mencoba berbagai macam cara, tapi tetap saja tak tampak jalan lapang. Anda merasa sudah berkeringat dan memeras otak, tapi anda tetap merasa berada di barisan paling belakang.
Apakah ini artinya semua sudah saatnya berakhir?
Saya sering mendengar keluhan seperti ini dari seorang teman, atau membaca kisah dari media. Dan terkadang hal itu juga saya rasakan sendiri. Kondisi di mana seseorang merasa berada dalam sebuah ruang tertutup, hendak ke mana-mana tapi jalan tampak tertutup rapat.
Kondisi semacam ini bisa terjadi di semua bidang. Seorang pedagang yang sudah menggeluti dunianya bertahun-tahun tapi sering merugi. Seorang mahasiswa yang sudah berusaha lulus tapi nyatanya tak juga segera wisuda. Seorang politisi yang mencalonkan diri menjadi legislate dan sudah berkali-kali, tapi tetap saja gagal.
Tentu saja ada banyak teori yang bisa menjelaskan semuanya. Tapi, mari kita mulai mengurainya dengan sederhana. Yakni dari pandangan kita akan sesuatu. Bolehlah kita menyebutnya sebagai keyakinan. Maksudnya adalah pandangan bahwa kita akan mampu melaluinya. Ya, keyakinan itulah yang perlu kita miliki sepenuhnya.
Jika anda sudah memilikinya carilah orang sekitar yang mampu memperbesar keyakinan itu. Jika teman, pasangan, atau siapapun malah melemahkan dirimu, abaikan. Yakinlah bahwa anda memiliki diri anda sepenuhnya. Anda adalah keyakinan anda. Dan teruslah berusaha mencari celah jalan keluar.
Tapi, ada kalanya apapun usaha kita bisa saja gagal. Tapi yang terpenting, jangan kita anggap kegagalan itu segalanya. Kita perlu berpikir bahwa di dunia ini tidak hanya diri kita yang menemui kegagalan. Nelson Mandela berjuang demi kesetaraan kulit hitam dan kulit putih, lalu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tapi kemudian dibebaskan. Jangan melihat keberhasilan, tapi lihatlah kegagalan demi kegagalan namun tak membuat putus asa melainkan bangkit lagi dan bangkit lagi. Begitulah pesan Nelson.
Yang terakhir, yakinlah akan keajaiban. Tuhan mengisi dunia ini tidak hanya dengan rasionalitas, melainkan juga irasionalitas. Jika kita berpikir bahwa tidak aka nada jalan, yakinlah pasti ada keajaiban jalan. Tuhan selalu memberikan jalan pada setiap kesukaran. Syaratnya satu, kita tidak kehilangan keyakinan itu.
Oleh karena itu, jangan pernah berputus asa. Tuhan Maha Baik. Pasti akan memberimu keajaiban dalam hidupmu.