Perjalanan saya kali ini ke Makam Ki Ageng Tarub, di mana di lokasi yang sama dikebumikan Bondan Kejawan, menantunya. Pria yang saat masih anak-anak mendapat hadiah pusaka kyai pleret dan sejumlah pusaka lain dari Brawijaya V setelah menunjukkan kenakalannya dengan memukuli semua benda termasuk pusaka dan gong di paseban agung di istana Majapahit.
Pendapat jumhur sejarawan, Ki Ageng Tarub alias Joko Tarub adalah putra Syeikh Maulana Maghribi bin Thobiroh bin Jamaluddin Akbar alias syeikh Jumadil Kubro. Ibunya adalah Dewi Roso Wulan bin Wilwatikta, adipati Tuban.
Dengan demikian Wulan adalah adik kandung Sunan Kalijaga. Hanya, Nur Rahmat-nama Tarub kecil- memang tak dirawat oleh orang tuanya karena keduanya masih berproses, menuntut ilmu dan riyadlah. Dia dititipkan Dewi Kasihan, sahabatnya, seorang janda yang ditinggal mati suaminya, Aryo Penanggungan, sebelum punya anak.
Istrinya, Dewi Nawang Wulan, adalah anak dari Dewi Condro Wulan, putri raja terakhir dari Dinasti Ming dan Sunan Gresik alias Ibrahim Asmaraqondi. Nah, salah satu dari tiga putri Jaka Tarub bernama Dewi Nawangsih, dialah yang menjadi istri Bondan Kejawan. Bondan yang berguru ke Jaka Tarub atas perintah ayah yang awalnya, sebut saja, tak menghendaki kelahirannya.