Story  

Spesialis

ilustrasi

Pada zaman yang semakin maju melebihi imajinasi umat manusia, seperti sekarang ini, kita acapkali terseok-seok lunglai dan selalu merasa paling lemah dan kalah.

Berkaca pada hal tersebut, lantaran untuk lepas dari kondisi tersudut didesak kenyataan, manusia harus terus berupaya menguasai keadaan.

Salah satu upaya yang realistis untuk ditempuh adalah dengan terus menerus mengasah pengetahuan dan ketrampilan. Hingga muncul pembeda dan mempunyai spesialisasi tertentu secara terperinci.

Baca Juga:  Trik Sederhana Merawat Mixer Agar Lebih Awet

Pada seperempat abad belakangan, marak profesi spesialis. Mungkin yang paling akrab menggauli kita adalah dokter spesialis.

Tapi beda dengan teman baru yang sering berkumpul belakangan ini. Dia juga punya keahlian khusus. Terperinci lagi.

Apa itu? Dia adalah imam sholat. Tapi spesialis untuk jamaah dhuhur dan ashar. Dia sangat konsisten, istiqomah tak mau melebar pada sholat magrib, isya ataupun subuh. Bahkan, memimpin tahlil, juga tetap diserahkan pada orang lain.

Baca Juga:  Kiai Gringsing dan Agung Sedayu dalam Kisah Api di Bukit Menoreh

“Ya iyalah. Soalnya tidak perlu melafalkan secara lantang. Cukup dalam hati,” terangnya enteng disusul dengan tawa cekikikan, saat ditanya alasan mengambil spesialisasi tersebut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *