Sastra, Imajinasi dan Hal-hal ‘Debatable’ Lainnya

Dok. Pribadi

“Sastra ialah aneka penggunaan sistem bahasa yang terbatas untuk merumuskan banyak hal yang tak terbatas”

Bahasa sebagai teks, berkembang begitu pesat dan menjadi poros yang menggerakkan serta menumbuh-kembangkan peradaban makhluk yang bernama; manusia.  Secara naluriah, manusia mempunyai kebutuhan untuk menuliskan apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka alami terlebih apa yang mereka pikirkan dan apa yang diimajinasikan.

Baca Juga:  Ini Pesan Tersembunyi di Balik Bom Surabaya

Kodrat manusia yang unik ini (imajinasi) tidak dimiliki oleh makhluk lain. Dengan tambahan nalar, maka kodrat berupa imajinasi ini secara otomatis membuat manusia menjadi selalu ingin menaklukkan realitas yang terberi, bahkan di taraf dan kelompok tertentu, malah berkeinginan merubah realitas yang terberi itu menjadi realitas yang dikehendaki.

Tolkien pernah menulis; “…pada hakikatnya, ruh manusia itu bebas, ingin selalu melarikan diri dari faktualitas dan terbang mengikuti kreativitas dan imajinasinya sendiri.” Lebih lanjut, penulis The Lord of The Rings ini menuturkan “Alat yang digunakan untuk menaklukan kenyataan, atau kendaran untuk melepaskan diri dari kerangkeng faktualitas itu, tiada lain adalah; bahasa, kata, terutama tulisan atau teks.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *