Story  

Terimakasih, Papa Setya Novanto

Papha

Papa Setnov, bisa jadi makhluk luar angkasa yang sengaja dikirim Tuhan untuk memberi pencerahan bagi umat manusia. Tentunya, melalui berbagai cerita dan penokohan yang dia perankan. Fenomena Setnovisme membuat masyarakat Indonesia tahu bahwa tiang listrik tidak hanya bertugas sebagai penyangga beban kabel, melainkan juga rem pengatur laju ambisi kehidupan.

Papa Setnov baru-baru ini mengalami kecelakaan. Tidak hanya tiang listrik dan fortuner yang ikut meraup keuntungan menjadi selebriti dadakan, namun seluruh masyarakat Indonesia sejatinya juga diuntungkan dari peristiwa ini.

Banyak yang berpikiran negatif terhadap peristiwa yang menimpa papa Setnov. Mungkin sebagian mereka merasa jika peristiwa-peristiwa itu adalah rekayasa yang dibuat oleh kelompok sulap milik papa Setnov untuk berkelit dari proses hukum yang dituduhkan kepada blio.

Bisa jadi anggapan sebagian masyarakat itu benar. Namun saya tak ingin membahas tentang benar-salah disini. Anda semua pasti sudah memiliki pendapat masing-masing, toh negeri kita ini beragam, jadi keberagaman pendapat sudah menjadi suatu kewajaran.

Baca Juga:  Yang Kupelajari Selama Ngekos

Yang saya ingin sampaikan disini adalah raupan keuntungan yang kita dapatkan dari peristiwa-peristiwa berhubungan dengan papa Setnov.

“Bagaimana bisa peristiwa tipu-tipu gitu kok menguntungkan? Blio itu sudah banyak makan duit rakyat. Jelas kita dirugikan, bukannya diuntungkan.”

Sebentar, yang saya maksud disini bukan keuntungan materiil yang berkaitan dengan kasus korupsi Setnov. Saya berbicara tentang keuntungan yang lain. Keuntungan yang sifatnya non-materi. Saya catat ada lima keuntungan yang sudah kita raup dari fenomena Setnovisme ini, berikut penjabarannya:

Pertama, dari kedua peristiwa Setnov yang berhubungan dengan “sakit”, kita jadi banyak belajar terntang ilmu medis dan cara pengoperasian alat-alat medis. Walaupun niatnya untuk mematahkan kebohongan blio, kita tetep dapat ilmunya.

Kedua, banyak dari kita yang mendadak jadi hobi membaca (berita-berita Setnov). Yah, awalnya memang cuma hobi baca berita Setnov, tapi (semoga) lama-lama hobi juga baca-baca yang lain. Baca puisi biar hatinya lembut seperti saya, misalnya.

Baca Juga:  Ruang Renung Pasca Lebaran

Ketiga, dari peristiwa kecelakaan Setnov banyak diantara kita yang belajar tentang teknologi otomotif. Walaupun awalnya hanya belajar tentang satu merk mobil saja, toh lama-lama kita juga tertarik dengan teknologi otomotif secara umum. Siapa tahu, Anda bisa buka bengkel dan bisa menyerap banyak tenaga kerja.

Keempat, karena tiang listrik yang menjadi korban pada peristiwa kecelakaan Setnov, akhirnya banyak yang ngefans bahkan memuja tiang listrik. Alhasil beberapa dari mereka memutuskan untuk belajar teknik elektro untuk membuktikan baktinya kepada tiang listrik.

Kelima, dan yang menjadi pamungkas dari profit-profit yang kita dapat dari fenomena Setnov adalah nilai persatuan kita yang semakin erat (dalam menghujat blio). Di sosmed yang sebelumnya banyak ribut masalah isu-isu politik dan SARA, mendadak berdamai, bersatu padu, dan tertawa bersama (menertawakan blio).

Bagaimana mungkin kita tidak bersyukur atas peristiwa yang menimpa papa kita tercinta ini. Ibarat superhero yang sedang berpolitik, blio sudah mengorbankan diri dan reputasinya demi mempersatukan bangsa kita yang tengah diambang perpecahan ini. Siapa tahu, blio adalah makhluk luar angkasa yang sengaja dikirim Tuhan untuk mencerdaskan bangsa, melalui berbagai penokohan yang blio perankan.

Baca Juga:  Pemerintah: Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Jatuh pada Sabtu 22 April 2023

Papa juga sudah mengorbankan mobil fortunernya untuk mencerdaskan bangsa di bidang teknologi otomotif. Ditambah lagi tiang listrik dan biaya rumah sakit yang telah blio keluarkan untuk pembelajaran publik terhadap ilmu medis.

Sekarang kita doakan saja papa agar cepat sembuh. Agar kita dapat beramai-ramai mengirimkan ucapan terima kasih kepada blio. Dan kita semua sepakat, mulai dari sekarang kita akan mulai belajar sendiri untuk menjadi bangsa yang lebih baik. Jadi, papa tidak perlu repot-repot mengorbankan diri lagi.

Terima kasih papa Setnov.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *